HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

522

صحيح ابن حبان ٥٢٢: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا سَلاَمُ بْنُ مِسْكِينٍ، عَنْ عَقِيلِ بْنِ طَلْحَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي أَبُو جُرَيٍّ الْهُجَيْمِيُّ، قَالَ‏:‏ أَتَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّا قَوْمٌ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ فَعَلِّمْنَا شَيْئًا يَنْفَعُنَا اللَّهُ بِهِ، فقَالَ‏:‏ لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تُفْرِغَ مِنْ دَلْوِكَ فِي إِنَاءِ الْمُسْتَسْقِي، وَلَوْ أَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ، وَوَجْهُكَ إِلَيْهِ مُنْبَسِطٌ وَإِيَّاكَ وَإِسْبَالَ الإِزَارِ، فَإِنَّهُ مِنَ الْمَخِيلَةِ، وَلاَ يُحِبُّهَا اللَّهُ وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ، فَلاَ تَشْتُمْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ، فَإِنَّ أَجْرَهُ لَكَ، وَوَبَالَهُ عَلَى مَنْ قَالَهُ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ‏:‏ الأَمْرُ بِتَرْكِ اسْتِحْقَارِ الْمَعْرُوفِ أَمْرٌ قُصِدَ بِهِ الإِرْشَادُ وَالزَّجْرُ عَنْ إِسْبَالِ الإِزَارِ زَجْرُ حَتْمٍ لِعِلَّةٍ مَعْلُومَةٍ وَهِيَ الْخُيَلاَءُ، فَمَتَى عُدِمَتِ الْخُيَلاَءُ، لَمْ يَكُنْ بِإسْبَالِ الإِزَارِ بَأْسٌ وَالزَّجْرُ عَنِ الشَّتِيمَةِ إِذَا شُوتِمَ الْمَرْءُ، زَجْرٌ عَنْهُ فِي ذَلِكَ الْوَقْتِ، وَقَبْلَهُ، وَبَعْدَهُ، وَإِنْ لَمْ يُشْتَمْ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 522: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, ia berkata: Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, ia berkata: Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, ia berkata: Salam bin Miskin mengabarkan kepada kami, dari Aqil bin Thalhah, ia berkata: Ahmad Abu Juray Al Hujaimy menceritakan kepadaku, ia berkata: Aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu berkata: Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya kami berasal dari penduduk desa, maka ajarkan kami sesuatu yang dapat bermanfaat bagi kami di sisi Allah SWT Beliau kemudian bersabda, “Sungguh janganlah sedikitpun kamu meremehkan perbuatan baik, sekalipun (itu berupa) kamu mengosongkan timbamu (untuk kamu isikan) pada wadah untuk di minum. Dan (saat) kamu berbicara kepada saudaramu, (tunjukkanlah) dengan menampakkan wajah yang berseri-seri. Dan takutlah kamu terhadap mengulurkan kain (hingga menyentuh tanah), karena sesungguhnya hal itu merupakan kecongkakan, dan Allah SWT tidak menyukai kecongkakan. Dan jika ada seseorang yang memakimu dengan sesuatu yang ia ketahui pada (keburukan) dirimu, maka janganlah kamu (balas) memakinya dengan sesuatu yang kamu ketahui dari (keburukan) dirinya. Maka sesungguhnya pahalanya kamu yang mendapatkannya, dan akibatnya atas orang yang mengatakan (memaki) mu.” 298 Abu Hatim berkata: Perintah meninggalkan meremehkan perbuatan baik adalah perintah yang dimaksudkan sebagai petunjuk (irsyaad). Dan larangan mengulurkan kain adalah larangan yang telah diketahui sebabnya, yaitu suatu bentuk kecongkakan. Saat kecongkakan tidak ada, maka tidak ada pula keburukan dari perbuatan mengulurkan kain299. Dan larangan dari memaki, apabila seseorang dicaci maki, maka pada saat itu juga ia dilarang untuk balas memaki. [2:17]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi