HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

777

صحيح ابن حبان ٧٧٧: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ شُعْبَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِ الْمُعَلَّى، قَالَ‏:‏ كُنْتُ أُصَلِّي فِي الْمَسْجِدِ، فَدَعَانِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمْ أُجِبْهُ، فَقُلْتُ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، إِنِّي كُنْتُ أُصَلِّي، فَقَالَ‏:‏ أَلَمْ يَقُلِ اللَّهُ‏:‏ ‏{‏اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ‏}‏‏؟‏ ثُمَّ، قَالَ‏:‏ أَلاَ أُعَلِّمُكَ سُورَةً هِيَ أَعْظَمُ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ‏؟‏ فَقُلْتُ‏:‏ بَلَى، فَقَالَ‏:‏ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي، وَالْقُرْآنُ الَّذِي أُوتِيتُهُ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ هِيَ أَعْظَمُ سُورَةٍ، أَرَادَ بِهِ فِي الأَجْرِ، لاَ أَنَّ بَعْضَ الْقُرْآنِ أَفْضَلُ مِنْ بَعْضٍ‏.‏ وَأَبُو سَعِيدِ بْنُ الْمُعَلَّى اسْمُهُ‏:‏ رَافِعُ بْنُ الْمُعَلَّى بْنِ لَوْذَانَ بْنِ حَارِثَةَ مَاتَ سَنَةَ أَرْبَعٍ وَسَبْعِينَ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 777: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Musaddad menceritakan kepada kami, dia berkata: Yahya menceritakan kepada kami, dari Syu’bah, dia berkata: Khubaib bin Abdurrahman menceritakan kepadaku, dari Hafsh bin Ashim, dari Abu Sa’id bin Al Mu’alla, dia berkata: Saat aku sedang shalat di dalam masjid, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilku, tetapi aku tidak menjawab panggilan beliau. Aku berkata, “Wahai Rasulullah, (maaf) tadi aku sedang shalat.” Beliau pun bersabda, “Allah SWT telah berfirman, 'Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu.’ (Qs. Al Anfaal [8]: 24)” Kemudian beliau bersabda, “Maukah kamu jika aku ajarkan kepadamu satu surah yang merupakan surah paling agung dalam Al Qur'an? ” Aku menjawab, “Iya, aku mau.” Beliau bersabda, “(Yaitu) Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin (surah Al Faatihah). Ia adalah As-Sab ’u Al Matsaani, dan ia adalah Al Qur 'an yang telah diberikan kepadaku. ”81 [1:21] Abu Hatim berkata: Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, “...satu surah yang mempakan surah paling agung dalam Al Qur'an?”, maksudnya paling agung dalam hal pahalanya. Ini bukan berarti bahwa sebagian surah dalam Al Qur'an lebih utama daripada sebagian surah lainnya. 82 Abu Sa’id bin Al Mu’alla, namanya adalah Rafi’ bin Al Mu’alla bin Laudzan bin Haritsah. Dia wafat pada tahun 74 H.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi