HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

830

صحيح ابن حبان ٨٣٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْمُغِيرَةِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي ابْنُ عَجْلاَنَ، عَنْ مُصْعَبِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ شُرَحْبِيلَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِهِ وَهُوَ يُحَرِّكُ شَفَتَيْهِ، فَقَالَ‏:‏ مَاذَا تَقُولُ يَا أَبَا أُمَامَةَ‏؟‏ قَالَ‏:‏ أَذْكُرُ رَبِّي، قَالَ‏:‏ أَلاَ أُخْبِرُكَ بِأَكْثَرَ أَوْ أَفْضَلَ مِنْ ذِكْرِكَ اللَّيْلَ مَعَ النَّهَارِ وَالنَّهَارَ مَعَ اللَّيْلِ‏؟‏ أَنْ تَقُولَ‏:‏ سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ، وَسُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ مَا خَلَقَ، وَسُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ مَا فِي الأَرْضِ وَالسَّمَاءِ، وَسُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ مَا فِي الأَرْضِ وَالسَّمَاءِ، وَسُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ مَا أَحْصَى كِتَابُهُ، وَسُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ كُلِّ شَيْءٍ، وَسُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ كُلِّ شَيْءٍ، وَتَقُولُ‏:‏ الْحَمْدُ لِلَّهِ مِثْلَ ذَلِكَ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 830: Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ali bin Abdurrahman bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Abu Maryam menceritakan kepada kami, dia berkata: Yahya bin Ayyub mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ibnu ‘Ajian menceritakan kepada saya, dari Mush’ab bin Muhammad bin Syurahbil, dari Muhammad bin Sa’ad bin Abi Waqash, dari Abu Umamah Al Bahili, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bertemu dengan dirinya yang saat itu sedang mengerakkan kedua bibirnya. Rasulullah pun bertanya, “Apa yang sedang kamu baca, wahai Abu Umamah ?”” Dia berkata, “Aku sedang berdzikir kepada Tuhanku.” Rasulullah bersabda, “Maukah aku beritahukan kepadamu dzikir yang lebih banyak (pahalanya) atau lebih utama daripada dzikir yang kamu baca dari malam hingga siang dan dari siang hingga malam? (Yaitu hendaknya) kamu mengucap Subhaanallaahi 'adada maa khalaqa (Maha Suci Allah sebanyak makhluk yang telah Dia ciptakan), Wa Subhaanallaahi mil'a maa khalaqa (Maha Suci Allah sepenuh makhluk yang telah Dia ciptakan), Wa Subhaanallaahi 'adada maa fil ardhi (Maha Suci Allah sebanyak- makhluk yang ada di bumi dan langit), Wa Subhaanallaahi mil’a maa fil ardhi was samaa’ (Maha Suci Allah sepenuh makhluk yang ada di bumi dan di langit), Wa Subhaanallaahi 'adada maa ahsha kitaabuhu (Maha Suci Allah sebanyak hal-hal yang disebutkan dalam kitab-Nya), Wa Subhaanallaahi 'adada kulli syai’in (Maha Suci Allah sebanyak bilangan segala sesuatu), Wa Subhaanallaahi mil‘a kulli syai’in (Maha Suci Allah sepenuh segala sesuatu). Kemudian (hendaknya) kamu juga mengucapkan lafazh Alhamdulillaahi (Segala puji hanya milik Allah) seperti itu pula.” 33 [(1:2)]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi