HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

933

صحيح ابن حبان ٩٣٣: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْحِيرِيُّ أَبُو عَمْرٍو، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ هَاشِمٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا يَحْيَى الْقَطَّانُ، عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللهِ بْنُ بُرَيْدَةَ، عَنْ بَشِيرِ بْنِ كَعْبٍ، عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ سَيِّدُ الاِسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ الْعَبْدُ‏:‏ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِالنِّعْمَةِ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ‏.‏ فَإِنْ، قَالَهَا بَعْدَمَا يُصْبِحُ مُوقِنًا بِهَا ثُمَّ مَاتَ، كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ، قَالَهَا بَعْدَمَا يُمْسِي مُوقِنًا بِهَا، كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ سَمِعَ هَذَا الْخَبَرَ عَبْدُ اللهِ بْنُ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، وَسَمِعَهُ مِنْ بَشِيرِ بْنِ كَعْبٍ، عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ‏.‏ فَالطَّرِيقَانِ جَمِيعًا مَحْفُوظَانِ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 933: Ahmad bin Muhammad Al Hiari, Abu Amru, mengabarkan kepada kami, ia berkata: Abdullah bin Hasyim menceritakan kepada kami, ia berkata: Yahya Al Qaththan menceritakan kepada kami, dari Husain Al Mua’llim, ia berkata: Abdullah bin Buraidah menceritakan kepadaku, dari Busyair bin Ka’ab, dari Syaddad bin Aus, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sayyidul istighfar (induk istighfar) yaitu hendaklah seorang hamba mengucapkan: Allahumma Anta Rabbii, laa ilaaha illa Anta, khalaqtanii wa anaa ‘abduka (wa anaa) ala ahdika wa wa’dika maastatha'tu, abuu'u laka bin-ni'mati, wa abuu'u laka bidzanbii, faghfir lii, innahu laa yaghfiru adz-dzunuuba illa Anta. Jika seorang hamba membaca istighfar itu di waktu pagi dengan penuh keyakinan, kemudian ia mati, maka ia termasuk penduduk surga. Jika membacanya di waktu sore dengan penuh keyakinan, kemudian ia mati, maka ia termasuk penduduk surga.”112 [1:2] Abu Hatim RA berkata, “Abdullah bin Buraidah mendengar hadits ini dari ayahnya, 113 dan ia mendengarnya dari Busyair bin Ka’ab, dari Syaddad bin Aus. Kedua jalur riwayat ini terjaga dari kelemahan.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi