Shahih Ibnu Hibban 957: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdul Malik bin Ash-Shabah Al Misma’i menceritakan kepada kami, ia berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami, dari Abu Ishaq, dari Ibnu Abu Musa Al Asy’ari, dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa dengan doa ini: “Rabbighfir lii khathii’atii, wa jahlii, wa israafii fi amrii, wa maa anta a’lamu bihi minnii. Allahummaghfir lii khathaayaaya, wa amadi wa jahlii, wa jiddii wa hazlii, wa kullu dzalika indii. Allahummaghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, innaka antal muqaddimu, wa antal mu' akhkhiru,wa anta ala kulli syai ’in qadiirun (Wahai Tuhanku ampunilah kesalahanku, ketidaktahuanku, berlebih-lebihanku di dalam urusanku, dan segala sesuatu yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Ya Allah ampunilah kesalahan- kesalahanku, baik karena kesengajaanku dan ketidak tahuanku, ketergesa-gesaanku dan senda gurauku, dan semua itu ada disisiku. Ya Allah ampunilah aku pada dosa yang telah aku lakukan pada masa lalu, masa yang akan datang, yang tersembunyi, dan yang terterang- terangan. Sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Mendahului, Maha Akhir, dan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu)." 158 [5:12]