HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

985

صحيح ابن حبان ٩٨٥: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ الأَشْعَثِ السِّجِسْتَانِيُّ أَبُو بَكْرٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ دَخَلَ أَعْرَابِيٌّ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ، وَهُوَ جَالِسٌ، فَقَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِمُحَمَّدٍ وَلاَ تَغْفِرْ لأَحَدٍ مَعَنَا‏.‏، قَالَ‏:‏ فَضَحِكَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ، قَالَ‏:‏ لَقَدِ احْتَظَرْتَ وَاسِعًا‏.‏ ثُمَّ وَلَّى الأَعْرَابِيُّ حَتَّى إِذَا كَانَ فِي نَاحِيَةِ الْمَسْجِدِ، فَحَّجَ لِيَبُولَ، فَقَالَ الأَعْرَابِيُّ بَعْدَ أَنْ فَقِهَ فِي الإِسْلاَمِ‏:‏ فَقَامَ إِلَيَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمْ يُؤَنِّبْنِي، وَلَمْ يَسُبَّنِي، وَقَالَ‏:‏ إِنَّمَا بُنِيَ هَذَا الْمَسْجِدُ لِذِكْرِ اللهِ وَالصَّلاَةِ، وَإِنَّهُ لاَ يُبَالُ فِيهِ، ثُمَّ دَعَا بِسَجْلٍ مِنْ مَاءٍ فَأَفْرَغَهُ عَلَيْهِ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 985: Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy’ats As-Sijistani Abu Bakar mengabarkan kepada kami, ia berkata: Ali bin Khasyram menceritakan kepada kami, ia berkata: Al Fadhl bin Musa mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin Amar, dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah, ia berkata: Seorang Arab badui masuk ke dalam masjid menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang saat itu sedang duduk, lalu badui itu berdoa: “Ya Allah ampunilah aku dan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan jangan Engkau ampuni pada seseorang yang bersama kami.” Abu Hurairah berkata: Mendengar doa itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa kemudian bersabda: “Sungguh kamu telah menyempitkan sesuatu yang sebenarnya Allah SWT luaskan." Kemudian Arab badui itu berlalu hingga ketika ia berada di pojokan masjid, ia kencing di tempat itu. kemudian Arab badui itu berkata setelah ia telah mengerti ajaran Islam: Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri menghampiriku, beliau tidak memarahi dan mencaci makiku, justru beliau bersabda, "Sesungguhnya masjid ini dibangun untuk berzikir kepada Allah SWT, dan bukan diperuntukkan untuk tempat kencing”. Beliau lalu meminta seember air lalu menyirami kencing tadi”. 197 [2:62]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi