HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn khuzaimah

1. Wudhu'

صحيح ابن خزيمة

160

صحيح ابن خزيمة ١٦٠: نا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، نا وَكِيعٌ، عَنْ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو الْقَاسِمِ الْجَدَلِيُّ قَالَ: سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ، وَحَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي غَنِيَّةَ، عَنْ زَكَرِيَّا، عَنْ أَبِي الْقَاسِمِ الْجَدَلِيِّ قَالَ: سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ يَقُولُ: أَقْبَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَجْهِهِ فَقَالَ: «أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ ثَلَاثًا، وَاللَّهِ لَتُقِيمُنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ» قَالَ: «فَرَأَيْتُ الرَّجُلَ يَكُونُ كَعْبُهُ بِكَعْبِ صَاحِبِهِ، وَرُكْبَتُهُ بِرُكْبَةِ صَاحِبِهِ، وَمَنْكِبُهُ بِمَنْكِبِ صَاحِبِهِ» هَذَا لَفْظُ حَدِيثِ وَكِيعٍ " قَالَ أَبُو بَكْرٍ: «أَبُو الْقَاسِمِ الْجَدَلِيُّ هَذَا هُوَ حُسَيْنُ بْنُ الْحَارِثِ مِنْ جَدِيلَةَ قَيْسٍ، رَوَى عَنْهُ زَكَرِيَّا بْنُ أَبِي زَائِدَةَ، وَأَبُو مَالِكٍ الْأَشْجَعِيُّ، وَحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ، وَعَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عِدَادُهُ فِي الْكُوفِيِّينَ، وَفِي هَذَا الْخَبَرِ مَا نَفَى الشَّكَّ وَالِارْتِيَابَ أَنَّ الْكَعْبَ هُوَ الْعَظْمُ النَّاتِئُ الَّذِي فِي جَانِبِ الْقَدَمِ الَّذِي يُمْكِنُ الْقَائِمُ فِي الصَّلَاةِ أَنْ يَلْزَقَهُ بِكَعْبِ مَنْ هُوَ قَائِمٌ إِلَى جَنْبِهِ فِي الصَّلَاةِ، وَالْعِلْمُ مُحِيطٌ عِنْدَ مَنْ رُكِّبَ فِيهِ الْعَقْلُ أَنَّ الْمُصَلِّينَ إِذَا قَامُوا فِي الصَّفِّ لَمْ يُمْكِنْ أَحَدٌ مِنْهُمُ إِلْصَاقَ ظَهْرِ قَدَمِهِ بِظَهْرِ قَدِمَ غَيْرِهِ، وَهَذَا غَيْرُ مُمْكِنٍ وَمَا كَوْنُهُ غَيْرَ مُمْكِنٍ لَمْ يَتَوَهَّمْ عَاقِلٌ كَوْنَهُ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 160: Salam bin Junadah mengabarkan kepada kami. Waki’ mengabarkan kepada kami dari Zakaria bin Abu Za’idah, Abu Al Qasim Al Jadali menceritakan kepada kami, ia berkata, Aku mendengar An-Nu'man bin Basyir; dan Harun bin Ishaq menceritakan kepada kami, Ibnu .Abu Ghaniyah menceritakan kepada kami dari Zakaria dan Abu Al Qasim Al Jadali, ia berkata, aku mendengar An-Nu’man bin Basyir berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menghadapkan wajah beliau kepada kami, beliau lalu bersabda, "Luruskan shaf-shaf kamu —tiga kali—. Demi Aliah, Sungguh kamu akan meluruskan shaf kamu atau Aliah akan menjadikan perselisihan antara hati kamu." An-Nu’man berkata, “Aku melihat mata kaki seseorang menempel mata kaki temannya, lutut bertemu lutut temannya dan pundaknya (bertemu pundak temannya).” 267 Ini redaksi hadits Waki’. Abu Bakar berkata, “Abu Al Qasim Al Jadali adalah Husain bin Al Harits dari Jadalah Qais. Zakaria bin Abu Za'idah, Abu Malik Al Asyja’i, Hajjaj bin Arthah dan Atha' bin As Sa'ib meriwayatkan darinya. Ia termasuk dalam kelompok ulama Kufah.” Dalam hadits ini terdapat keterangan yang menghilangkan keraguan dan kebimbangan bahwa mata kaki itu adalah tulang yang menonjol pada sisi telapak kaki, yang memungkinkan seseorang yang berdiri ketika shalat menempelkan pada mata kaki orang yang berdiri di sampingnya saat shalat. Diketahui secara umum bagi orang yang memiliki akal terarah, bahwa orang-orang yang shalat itu bila berdiri dalam barisan, tidak mungkin salah seorang di antara mereka menempelkan punggung telapak kakinya dengan punggung telapak kaki orang lain. Ini tidak mungkin. Sesuatu yang tidak mungkin keberadaannya itu tidak menjadi dugaan orang yang berakal.”

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi