HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn khuzaimah

1. Wudhu'

صحيح ابن خزيمة

186

صحيح ابن خزيمة ١٨٦: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ بْنِ كُرَيْبٍ، نا أَبُو أُسَامَةَ، وَحَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، نا وَكِيعٌ كِلَاهُمَا: عَنِ الْأَعْمَشِ، وَحَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، نا الْأَعْمَشُ، وَحَدَّثَنَا الصَّنْعَانِيُّ، حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ، نا شُعْبَةُ، عَنْ سُلَيْمَانَ وَهُوَ الْأَعْمَشُ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ هَمَّامٍ قَالَ: رَأَيْتُ جَرِيرًا بَالَ، ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ «فَتَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ، ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى» فَسُئِلَ عَنْ ذَلِكَ، فَقَالَ: «رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَنَعَ مِثْلَ هَذَا» هَذَا حَدِيثُ الصَّنْعَانِيِّ، وَلَمْ يَقُلِ الْآخَرُونَ: رَأَيْتُ جَرِيرًا وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ قَالَ إِبْرَاهِيمُ: وَكَانَ أَصْحَابَنَا يُعْجِبُهُمْ حَدِيثَ جَرِيرٍ؛ لِأَنَّ إِسْلَامَهُ كَانَ بَعْدَ نُزُولِ الْمَائِدَةِ، وَفِي حَدِيثِ وَكِيعٍ كَانَ يُعْجِبُهُمْ حَدِيثُ جَرِيرٍ، إِسْلَامُهُ كَانَ بَعْدَ نُزُولِ الْمَائِدَةِ "
Shahih Ibnu Khuzaimah 186: Muhammad bin Al Ala' bin Kuraib mengabarkan kepada kami, Abu Usamah mengabarkan kepada kami; Salam bin Junadah menceritakan kepada kami, Waki’ mengabarkan kepada kami, keduanya dari Al A’masy; Al Hasan bin Muhammad Az-Za’farani menceritakan kepada kami (28-ba’), Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami, Al A’masy mengabarkan kepada kami; dan Ash Shan’ani menceritakan kepada kami, Khalid bin Al Harits menceritakan kepada kami, Syu’bah mengabarkan kepada kami dari Sulaiman —ia adalah Al A’masy— dari Ibrahim dari Hammam, ia berkata, “Aku melihat Jarir membuang air kecil, kemudian ia meminta air lalu berwudhu dan mengusap khuf. Kemudian ia berdiri lalu shalat. Ia pernah ditanya mengenai hal itu. Ia menjawab, ’Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hal seperti itu’.” 292 Ini hadits Ash-Shan’ani dan yang lain tidak mengatakan, “Aku melihat Jarir.” Di dalam hadits Abu Usamah disebutkan, “Ibrahim berkata, ‘Murid-murid kami dibuat heran oleh hadits Jarir, karena ia masuk Islam sesudah turun surat Al Ma'idah’.” Di dalam hadits Waki’ disebutkan, “Dulu hadits Jarir pemah membuat heran mereka. Ia masuk Islam setelah turun surat Al Maa'idah.”

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi