HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn khuzaimah

1. Wudhu'

صحيح ابن خزيمة

222

صحيح ابن خزيمة ٢٢٢: نا بَحْرُ بْنُ نَصْرِ بْنِ سَابَقٍ، نا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ: سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ صَالِحٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ، عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، وَحَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمٍ، نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ، نا مُعَاوِيَةُ، عَنْ رَبِيعَةَ وَهُوَ ابْنُ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ قَالَ: وَحَدَّثَهُ أَبُو عُثْمَانَ، عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: كَانَتْ عَلَيْنَا رِعَايَةُ الْإِبِلِ فَرَوَّحْتُهَا بِعَشِيٍّ، فَأَدْرَكْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا يُحَدِّثُ النَّاسَ، فَأَدْرَكْتُ مِنْ قَوْلِهِ: «مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلًا عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ» . قَالَ: فَقُلْتُ: مَا أَجْوَدَ هَذِهِ فَإِذَا قَائِلٌ بَيْنَ يَدَيَّ يَقُولُ: الَّذِي قَبْلَهَا أَجْوَدُ فَنَظَرْتُ فَإِذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ: إِنِّي قَدْ رَأَيْتُكَ جِئْتَ آنِفًا قَالَ: " مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ، فَبَلَغَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدَهُ وَرَسُولَهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ «هَذَا حَدِيثُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَهْدِيٍّ» نا بَحْرُ بْنُ نَصْرٍ فِي عَقِبِ حَدِيثِهِ قَالَ ابْنُ وَهْبٍ قَالَ: قَالَ مُعَاوِيَةُ: وَحَدَّثَنِي رَبِيعَةُ بْنُ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي عُثْمَانَ، عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، عَنْ عُقْبَةَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 222: Bahr bin Nashr bin Sabiq mengabarkan kepada kami, Ibnu Wahab mengabarkan kepada kami, ia berkata, Aku mendengar Mu’awiyah bin Shalih menceritakan dari Abu Utsman dari Jubair bin Nufair dari Uqbah bin Amir, dan Abdullah bin Hasyim menceritakan kepada kami, Abdurrahman —maksudnya adalah Ibnu Mahdi— mengabarkan kepada kami, Mu’awiyah mengabarkan kepada kami dari Rabi’ah -ia adalah Ibnu Yazid- dari Abu Idris, ia berkata, dan Abu Utsman menceritakan kepadanya dari Jubair bin Nufair dari Uqbah bin Amir, ia berkata, “Dulu kami harus menjaga unta, lalu aku kandangkan di waktu petang. Aku menjumpai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri sedang berbicara pada orang-orang. Aku dapati di antara sabda beliau, “Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu membaguskan wudhunya, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua rakaat menghadapkan keduanya dengan hati dan badannya, melainkan ia berhak mendapat surga' Ia berkata, “Aku berkata, ‘Alangkah bagusnya ini!’ Tapi tiba-tiba seseorang di depanku berkata, ‘Orang yang menerimanya lebih bagus.’ Lalu aku memandangi, ternyata ia adalah Umar bin Al Khaththab. Ia berkata, ‘Sesungguhnya aku melihatmu datang tadi.’ Beliau bersabda, 'Tidaklah salah seorang di antara kamu berwudhu, lalu menyampaikan wudhunya —pada bagian yang ditentukan—, kemudian mengucap, 'Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya melainkan baginya dibuka delapan pintu surga, ia dapat masuk dari pintu mana saja yang ia mau.”331 Ini hadits Abdurrahman bin Mahdi. Bahr bin Nashr menceritakan kepada kami, di ujung redaksi haditsnya ia berkata, Ibnu Wahab berkata, Mu’awiyah berkata, "Rabi’ah bin Yazid menceritakan kepadaku dari Abu Idris Al Khaulani dari Uqbah bin Amir seperti hadits Utsman dari Jubair bin Nufair dari Uqbah.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi