Shahih Ibnu Khuzaimah 466: Abu Musa bin Al Musatnna mengabarkan kepada kami, Abdush-Shamad menceritakan kepada kami, Hammam menceritakan kepada kami, Qatadah menceritakan kepada kami dari Anas Muhammad Abu Shufyan Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, Bahz —ia adalah Ibnu Asad— Hammad bin Salamah mengabarkan kepada kami, Tsabit dan Qatadah mengabarkan kepada kami dari Anas, “Sesungguhnya seorang laki- laki datang dengan nafas tersengal-sengal lalu ia mengucapkan bacaan, 'Allah Maha Besar segala puji bagi allah, yaitu pujian yang banyak, baik dan mengandung keberkahan di dalamnya.’ Ketika Rasulullah selesai melaksanakan shalatnya, maka beliau bertanya, 'Siapakah orang yang mengucapkan kalimat-kalimat tersebut?' Kaum yang ada kemudian saling menoleh lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kembali siapakah orang yang mengucapkan kalimat-kalimat tadi? Sesungguhnya Rasulullah tidak mengutarakan karena ada suatu masalah. Lalu seorang laki-laki berkata, 'Aku wahai Rasulullah! Aku datang dan nafasku tersengal-sengal kemudian aku mengucapkan kalimat tersebut.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Aku melihat dua belas malaikat bergegas menemui siapa saja yang mengucapkannya’. ” 598 Ini adalah hadits Bahz bin Asad. Abu Musa di dalam haditsnya berkata, “Sesungguhnya seorang laki-laki telah memasuki shalat lalu ia mengucapkan bacaan, 'Segala puji bagi Allah, berupa pujian yang banyak, baik dan mengandung keberkahan di dalamnya' ia juga berkata, Seorang laki-laki dari suatu kaum berkata, 'Aku yang mengucapkannya dan aku tidak menghendaki dengan bacaan tersebut kecuali kebajikan.’ Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Dua belas malaikat bergegas menemuinya.' Mereka bingung bagaimana mereka menuliskannya sampai mereka bertanya kepada Tuhan mereka, lalu Allah SWT berfirman, 'Tulislah sebagaimana yang diucapkan oleh hambaku'. ” Abu Bakar berkata, “Beberapa hadits diriwayatkan mengenai doa iftitah yang dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam shalat malam dengan doa-doa yang bermacam-macam redaksinya. Aku telah meriwayatkannya di dalam bab-bab shalat malam. Adapun doa iftitah yang dilakukan oleh masyarakat awam pada shalat mereka di Khurasan yaitu, 'Maha suci engkau Ya Allah dengan memuji-Mu. Nama-Mu mengandung keberkahan, kesungguhan-Mu demikian luhur dan tidak ada Tuhan selain Engkau.' Kami tidak melihat di dalamnya terdapat hadits yang kuat yang berasal dari Nabi; menurut pakar hadits. Sanad yang paling bagus yang kami ketahui adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Al Mutawakil dari Abu Said.