Shahih Ibnu Khuzaimah 538: Muhammad bin Al Ala' bin Kuraib Al Hamdani mengabarkan kepada kami, Abu Khalid mengabarkan kepada kami, dari Al A'masy, dari Syaqiq, ia berkata, “Nahik bin Sinan pernah datang kepada Abdullah, lalu ia berkata, 'Bagaimana pendapatmu dengan huruf ini, apakah dibaca min ma'iin ghaira aasin atau yaasin?' Abdullah berkata, 'Apakah yang engkau hitung dari Al Quran hanya ayat ini?' Nahik berkata, 'Sesungguhnya aku pasti membaca surat Al Mufashal di dalam satu rakaat.' Abdullah berkata, 'Bacalah dengan cepat seperti membaca syair ini. Sesungguhnya banyak kaum mengukuhkan Al Qur'an dengan lisan mereka dan mereka tidak melewati batas bacaan maksimal, akan tetapi apabila masuk ke dalam hati kemudian meresap secara mendalam, maka di dalamnya terdapat manfaat. Dan, sesungguhnya pekerjaan yang terbaik di dalam shalat adalah ruku dan sujud. Dan, sesungguhnya aku mengetahui an-nadha'ir surat-surat yang sama —dalam makna atau dalam jumlah ayat— yang dibaca Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua kali di dalam satu rakaat', lalu Abdullah menggandeng tangan Alqamah mengajak masuk, kemudian ia keluar dan menunjukkan hitungan an-nadha'ir kepada kami.”676 Al Amasy berkata, “An-nadh'ir yang dimaksud adalah dua puluh surat berdasarkan susunan Abdullah. Pertama surat Ar-Rahmaan dan terakhir surat Ad-Dukhaan. Surah Ar-Rahmaan, An Najm, Ad Dzaariyaat dan Ath Thuur adalah an-nadha ir. Demikian juga dengan surat lqtabat, Al Haaqqah, Al Waaqi’ah, Nuun, An Naaziat, Wa sa'ala saa'ilun, Al Muddatsir, Al Muzzammil, Wailul lil muthaffifin, ‘ Abasa, Laa Uqsimu, Hal Ataa, Al Mursalaat, Ammaa Yatasaaluun, Idzasy- syamsu Kuwwirat dan Ad-Dukhaan. ” Abu Musa mengabarkan kepada kami, Al A'masy mengabarkan kepada kami, Ha’, Yusuf bin Musa dan Salam bin Janabah menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, Al A'masy menceritakan kepada kami, Mereka mengemukakan hadits panjang lebar hingga ucapan, “Kemudian Alqamah masuk lalu menemuinya setelah itu ia keluar kepada kami lalu berkata, Dua puluh surat mulai dari awal surat Al Mufashal dalam susunan yang dibuat oleh Abdullah dan mereka tidak menambahkan hal ini'.”