HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn khuzaimah

2. Shalat

صحيح ابن خزيمة

570

صحيح ابن خزيمة ٥٧٠: أنا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيَّ، عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا أَمَنَّ الْإِمَامُ فَأَمِّنُوا، فَمَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ» قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فِي قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «إِذَا أَمَنَّ الْإِمَامُ فَأَمِّنُوا» ، مَا بَانَ وَثَبَتَ أَنَّ الْإِمَامَ يَجْهَرُ بِآمِينَ، إِذْ مَعْلُومٌ عِنْدَ مَنْ يَفْهَمُ الْعِلْمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَأْمُرُ الْمَأْمُومَ أَنْ يَقُولَ: آمِينَ، عِنْدَ تَأْمِينِ الْإِمَامِ إِلَّا وَالْمَأْمُومُ يَعْلَمُ أَنَّ الْإِمَامَ يَقُولُهُ، وَلَوْ كَانَ الْإِمَامُ يُسِرُّ آمِينَ لَا يَجْهَرُ بِهِ لَمْ يَعْلَمِ الْمَأْمُومُ أَنَّ إِمَامَهُ قَالَ: آمِينَ، أَوْ لَمْ يَقُلْهُ، وَمُحَالٌ أَنْ يُقَالَ لِلرَّجُلِ: إِذَا قَالَ فُلَانٌ كَذَا فَقُلْ مِثْلَ مَقَالَتِهِ، وَأَنْتَ لَا تَسْمَعُ مَقَالَتَهُ، هَذَا عَيْنُ الْمُحَالِ، وَمَا لَا يَتَوَهَّمُهُ عَالِمٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُ الْمَأْمُومَ أَنْ يَقُولَ آمِينَ إِذَا قَالَهُ إِمَامُهُ وَهُوَ لَا يَسْمَعُ تَأْمِينَ إِمَامِهِ قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فَاسْمَعِ الْخَبَرَ الْمُصَرِّحَ بِصِحَّةِ مَا ذَكَرْتُ أَنَّ الْإِمَامَ يَجْهَرُ بِآمِينَ عِنْدَ قِرَاءَةِ فَاتِحَةِ الْكِتَابِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 570: Ahmad bin Abdah Adh-Dhabbi menceritakan kepada kami, Abdul Aziz mengabarkan kepada kami —yaitu Ibnu Muhammad Ad-Darawardi— dari Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang imam membaca bacaan amin, maka kalian juga harus membaca bacaan amin. Barang siapa yang bacaan aminnya berbarengan dengan bacaan amin para malaikat, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu.”714 Abu Bakar berkata, “Dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Apabila seorang imam membaca amin, maka ucapkanlah amin adalah sesuatu yang jelas dan nyata bahwa seorang imam harus mengeraskan bacaan aminnya, dan menjadi suatu yang lumrah bagi orang yang memiliki ilmu pengetahuan, sesungguhnya Nabi tidak akan memerintahkan makmum untuk mengucapkan amin ketika imam membaca bacaan amin, kecuali makmum mengetahui bahwa imam mengucapkannya. Apabila seorang imam melirihkan bacaan amin (imam tidak mengeraskannya), niscaya seorang makmum tidak mengetahui apakah imam shalat mengucapkan amin atau tidak. Dan, merupakan suatu yang mustahil dikatakan kepada seseorang, apabila fulan mengatakan seperti ini, maka katakanlah seperti apa yang diucapkannya, padahal Anda tidak mendengar ucapannya. Hal ini merupakan substansi kemustahilan. Dan, merupakan sesuatu yang aneh bagi orang alim apabila nabi memerintahkan seorang makmum untuk mengucapkan bacaan amin, —apabila imam shalat mengucapkannya— sementara makmum tidak mendengar bacaan amin yang diucapkan imamnya.” Abu Bakar berkata, “Dengarkanlah hadits yang menjelaskan keabsahan apa yang aku kemukakan, di mana seorang imam harus mengeraskan bacaan amin setelah selesai membaca surat Al Fatihah.”

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi