Shahih Ibnu Khuzaimah 623: Yahya bin Habib Al Haritsi mengabarkan kepada kami, Khalid bin Al Harits menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ajian, dari Nafi', dari Abdullah: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa untuk empat orang, kemudian Allah SWT menurunkan ayat, “Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim "(Qs. Al Imran [3]; 128) Allah SWT kemudian memberi hidayah kepada mereka masuk Islam.775 Abu Bakar berkata, "Ini juga merupakan hadits gharib." Ahmad bin Al Miqdam Al Ijli mengabarkan kepada kami, Khalid bin Al Harits menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa untuk orang-orang Arab yang masih hidup, kemudian Allah SWT menurunkan ayat, 'Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim'. “ (QS. Al Imran (3): 128) Perawi berkata, "Kemudian Allah SWT memberikan hidayah kepada mereka masuk Islam." Abu Bakar berkata, "Dalam ayat ini terdapat indikator bahwa laknat telah di nasakh dengan ayat ini, bukan berarti bahwa doa yang diucapkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepada orang yang berada di bawah kekuasaan orang-orang Makkah agar Allah SWT menyelamatkan mereka dari kekuasaan orang-orang Makkah tersebut karena dilarang oleh ayat, 'Atau Allah SWT menerima taubat mereka atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang dzalim' (Qs. Aali 'Imraan [3]: 128) Yaitu pada sosok yang didoakan oleh nabi dengan laknat, mereka adalah orang-orang munafik dan orang-orang kafir. Allah SWT memberikan informasi bahwa Nabi tidak memiliki campur tangan sama sekali pada mereka yang dilaknat oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam doa qunutnya dan Allah SWT mengabarkan di mana Dia menerima taubat orang-orang Makkah lalu memberikan hidayah keimanan pada mereka atau Allah SWT menyiksa mereka atas kekufuran dan kemunafikan; di mana mereka adalah orang-orang yang zalim, kufur dan munafik. Mereka bukan orang-orang yang beriman; yang didoakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar Allah SWT menyelamatkan mereka dari tangan musuh-musuh mereka yang terdiri dari orang-orang kafir. Al Walid bin Walid, Salmah bin Hisyam dan Iyash bin Abu Rabi’ah serta penduduk Makkah yang lemah adalah bukan sosok orang-orang yang zhalim di saat beliau mendoakan mereka. Allah SWT telah menyelamatkan mereka dari orang-orang kafir yang menjadi musuh mereka. Nabi tidak pernah meninggalkan diri dari mendoakan mereka agar selamat dari kekuasaan penduduk kota Makkah yang kufur, kecuali setelah mereka selamat dengan sebenarnya dari kekuasaan penduduk Makkah dan bukan karena turunnya ayat ini, di mana ayat ini diturunkan pada orang-orang kafir dan orang-orang munafik, mereka adalah orang-orang yang menganiaya dan bukan orang-orang yang teraniaya. Tidakkah engkau mendengar hadits yang diriwayatkan oleh Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, di mana pada suatu hari Nabi tidak mendoakan mereka lalu aku mengemukakan hal tersebut kepadanya. Kemudian beliau bersabda, “Apakah engkau tidak melihat bahwa mereka telah tiba?” Kemudian beliau memberikan informasi bahwa beliau meninggalkan membaca qunut dan berdoa agar Allah SWT menyelamatkan mereka karena Allah SWT pasti mengabulkan dan menyelamatkan mereka dan bukan karena turunnya ayat yang diturunkan kepada selain mereka, karena orang-orang yang didoakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar diselamatkan adalah orang-orang beriman yang teraniaya, sementara orang-orang yang didoakan oleh Nabi dengan laknat adalah orang-orang kafir, munafik dan orang-orang Zhalim. Allah SWT memerintahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar meninggalkan doa yang mengandung laknat dan menginformasikan bahwa mereka adalah orang-orang yang Zhalim. Di sini beliau tidak memiliki campur tangan sama sekali dan hanya Allah SWT Yang memiliki kehendak dan dapat menyiksa mereka atau Allah SWT menunjukkan pintu taubat kepada mereka. Karena itu pahamilah apa yang aku jelaskan dan yakinlah dengan pertolongan Pencipta kalian. Orang-orang yang berdalil dengan hadits-hadits ini salah, di mana mereka menyatakan bahwa doa qunut dari shalat Subuh dihapus dengan ayat ini.