Shahih Ibnu Khuzaimah 677: Abul Hasan Ali bin Al Muslim bin Muhammad As-Silmi mengabarkan kepada kami, Abu Muhammad Abdul Aziz bin Ahmad Al Kinani mengabarkan kepada kami, Al Ustadz Al Imam Abu Utsman Ismail bin Abdurrahman Ash-Shabuni mengabarkan kepada kami dengan membaca kepadanya, ia berkata, Abu Thahir mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Al Fadl bin Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Rafi' menceritakan kepada kami, Abdul Malik bin Ash-Shabbah Al Misma'i menceritakan kepada kami, Abdul Humaid bin Ja'far Al Madani menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Amr bin Atha', ia berkata, Aku mendengar Abu Hamid As Saidi di antara sepuluh sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (83-ba') berkata, “Aku adalah orang yang paling tahu mengenai shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” Mereka berkata, “Engkau tidak lebih dahulu bersahabat dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak lebih lama mengikutinya.” Ia berkata, “Ya.” Mereka berkata, “Kemukakanlah.” Ia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila berdiri untuk melakukan shalat, mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua pundak beliau, kemudian mengucapkan takbir dan melakukan rtidal dengan posisi berdiri tegak, sehingga setiap persendian menempati posisinya dengan rtidal, lalu beliau membaca ayat-ayat Al Qur'an kemudian mengangkat kedua tangan beliau, membaca takbir dan melakukan ruku, lalu meletakkan kedua telapak tangan berada di atas kedua lutut beliau dan tidak menundukkan kepala serta mengangkatnya, lalu beliau mengucapkan, 'Sami’allaahu liman hamidah” dan beliau mengangkat kedua tangan berada sejajar dengan kedua pundak beliau dengan posisi rtidal hingga setiap persendian menempati posisinya dengan Itidal, lalu beliau mengucapkan takbir dan bersujud kemudian merenggangkan kedua tangannya dari kedua sisinya (pinggang), kemudian beliau mengangkat kepalanya lalu melipat dan menyilangkan —agar bisa diduduki— kaki kirinya, kemudian beliau duduk di atasnya dan membuka jari-jari kaki kanannya, kemudian beliau berdiri, lalu di dalam rakaat yang lainnya beliau melakukan hal seperti itu, setelah itu beliau bangun dari dua sujud dan melakukan gerakan seperti yang beliau lakukan saat memulai shalat.”831