HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Muslim

14. Puasa

صحيح مسلم

/497 Chapter: Keutamaan malam lailatul qadar
فضل ليلة القدر والحث على طلبها وبيان محلها وأرجى

1996

Grade Albani:Shahih
صحيح مسلم ١٩٩٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ اعْتَكَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَشْرَ الْأَوْسَطَ مِنْ رَمَضَانَ يَلْتَمِسُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ قَبْلَ أَنْ تُبَانَ لَهُ فَلَمَّا انْقَضَيْنَ أَمَرَ بِالْبِنَاءِ فَقُوِّضَ ثُمَّ أُبِينَتْ لَهُ أَنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فَأَمَرَ بِالْبِنَاءِ فَأُعِيدَ ثُمَّ خَرَجَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّهَا كَانَتْ أُبِينَتْ لِي لَيْلَةُ الْقَدْرِ وَإِنِّي خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ بِهَا فَجَاءَ رَجُلَانِ يَحْتَقَّانِ مَعَهُمَا الشَّيْطَانُ فَنُسِّيتُهَا فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ الْتَمِسُوهَا فِي التَّاسِعَةِ وَالسَّابِعَةِ وَالْخَامِسَةِ قَالَ قُلْتُ يَا أَبَا سَعِيدٍ إِنَّكُمْ أَعْلَمُ بِالْعَدَدِ مِنَّا قَالَ أَجَلْ نَحْنُ أَحَقُّ بِذَلِكَ مِنْكُمْ قَالَ قُلْتُ مَا التَّاسِعَةُ وَالسَّابِعَةُ وَالْخَامِسَةُ قَالَ إِذَا مَضَتْ وَاحِدَةٌ وَعِشْرُونَ فَالَّتِي تَلِيهَا ثِنْتَيْنِ وَعِشْرِينَ وَهِيَ التَّاسِعَةُ فَإِذَا مَضَتْ ثَلَاثٌ وَعِشْرُونَ فَالَّتِي تَلِيهَا السَّابِعَةُ فَإِذَا مَضَى خَمْسٌ وَعِشْرُونَ فَالَّتِي تَلِيهَا الْخَامِسَةُ و قَالَ ابْنُ خَلَّادٍ مَكَانَ يَحْتَقَّانِ يَخْتَصِمَانِ
Shahih Muslim 1996: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Abu Bakr bin Khallad] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] radliallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah I'tikaf pada sepuluh malam pertengahan bulan Ramadlan untuk mencari Lailatul Qadr sebelum hal itu dijelaskan pada beliau. Setelah sepuluh malam pertengahan itu berlalu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk dibuatkan bilik, tetapi kemudian dibongkar. Kemudian dijelaskanlah kepada beliau, bahwa Lailatul Qadr ada pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadlan, lalu beliau memerintahkan untuk dibuatkan bilik lagi, akan tetapi dibongkar kembali. kemudian beliau keluar dan menemui orang-orang dan bersabda: "Wahai sekalian manusia, sungguh, telah dijelaskan kepadaku tentang Lailatul Qadr, dan kau keluar untuk memberitahukan kepada kalian tentang hal itu. Namun kemudian datang dua orang yang sama-sama mengaku benar sedangkan mereka ditemani oleh syetan. Sehingga Lailatul Qadr terlupakan olehku. Maka carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadlan, carilah Lailatul Qadr pada malam kesembilan, ketujuh dan kelima (dalam sepuluh malam terakhir itu)." Seseorang berkata: "Wahai Abu Sa'id! Kamu tentu lebih tahu bilangan itu dari pada kami." Abu Sa'id menjawab, "Tentu, kami lebih mengetahui tentang hal itu daripada kalian." Orang itu bertanya lagi, "Apa yang dimaksud dengan malam ke sembilan, ketujuh dan kelima?" ia menjawab, "Jika malam kedua puluh satu telah lewat, maka yang berikutnya adalah malam ke dua puluh dua, dan itulah yang dimaksud dengan malam ke sembilan. Dan apabila malam ke dua puluh tiga telah berlalu, maka berikutnya adalah malam ke tujuh, dan jika malam ke dua puluh lima telah berlalu, maka berikutnya adalah malam ke lima." Dalam riwayat lain Ibnu Khallad berkata "Redaksi keduanya sama-sama mengaku benar" seharusnya keduanya bersengketa.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi