Musnad Ahmad 14836: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdul aziz bin Abdul Malik bin Abu Mahdzurah] [Abdullah bin Muhairiz] mengabarinya, dia adalah seorang yatim di rumah Abu Mahdzurah. Rauh berkata: Ibnu Mi'yar, dan tidak mengatakan Ibnu Bakr ketika dia mempersiapkannya ke Syam. (Abdullah bin Muhairiz Radliyallahu'anhu) berkata: Saya bertanya kepada Abu Mahdzurah "Wahai pamanku, saya hendak keluar ke Syam, saya takut kalau saya ditanya tentang adzanmu, maka kabarkan kepadaku." Lalu Abu Mahdzurah berkata kepadanya, Ya. Saya keluar bersama beberapa orang menuju ke Hunain, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dari Hunain dan bertemu kami di jalan. Lalu seorang muadzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beradzan untuk suatu Shalat, di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kami mendengar suara muadzin dalam keadaan berpaling. Kami berteriak mengadukannya dan mencelanya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar suara itu, lalu mengutus seseorang kepada kami agar kami menghadap beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa di antara kalian yang tadi saya dengar suaranya sedemikian tinggi?" anggota kaum memberi syarat semuanya kepadaku, dan mereka berkata apa adanya. Mereka semuanya di suruh pergi dan beliau menahanku, lalu beliau bersabda: "Berdiri dan adzanlah untuk Shalat." Lalu saya berdiri, ketika itu tidak ada yang lebih saya benci daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ataupun apa yang beliau perintahkan. Lalu saya berdiri di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau menyampaikan cara adzan langsung. Beliau bersabda: bacalah: ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH. ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. Kemudian bersabda kepadaku, Ulangi dan pandjangkan suaramu lalu beliau membaca, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH. ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR LAA ILAAHA ILLA ALLAH. Lalu beliau memanggilku setelah saya melakukan adzan, memberiku kantong yang berisi perak. Lalu beliau meletakkan tangannya pada ubun-ubun Abu Mahdzurah kemudian mengulanginya pada bagian wajahnya dua kali, lalu dua kali dengan kedua tangannya, lalu pada hatinya. Sampai tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencapai pusar Abu Mahdzurah lalu beliau bersabda: "Baroka allahhu fik (semoga Allah memberi berkah kepadamu)." Lalu saya berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, perintahkanlah saya adzan di Makkah. Beliau menjawab, ya silahkan. Maka apa yang ada pada diriku, berupa kebencian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hilang, dan berubah menjadi kesukaan kepada beliau. Lalu saya menemui 'Attab bin Usaid, pekerja Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah. Saya mengumandangkan adzan untuk Shalat atas perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka angota keluargaku mengabariku siapa saja yang menjumpaiku, siapa yang menjumpai Abu Mahdzurah sebagaimana yang telah dikabarkan Abdullah bin Muhairiz kepadaku.