HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Musnad Ahmed

13. Sisa Musnad Sahabat Anshar

مسند احمد

/1112 Chapter: Lanjutan Musnad yang lalu
باقي المسند السابق

23960

Grade Albani:Sanadnya Shahih
مسند أحمد ٢٣٩٦٠: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَوُادَ الْهَاشِمِيُّ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَ قُلْتُ أَرَأَيْتِ قَوْلَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا } قَالَ فَقُلْتُ فَوَاللَّهِ مَا عَلَى أَحَدٍ جُنَاحٌ أَنْ لَا يَطَّوَّفَ بِهِمَا فَقَالَتْ عَائِشَةُ بِئْسَمَا قُلْتَ يَا ابْنَ أُخْتِي إِنَّهَا لَوْ كَانَتْ عَلَى مَا أَوَّلْتَهَا كَانَتْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ لَا يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَلَكِنَّهَا إِنَّمَا أُنْزِلَتْ أَنَّ الْأَنْصَارَ كَانُوا قَبْلَ أَنْ يُسْلِمُوا يُهِلُّونَ لِمَنَاةَ الطَّاغِيَةِ الَّتِي كَانُوا يَعْبُدُونَ عِنْدَ الْمُشَلَّلِ وَكَانَ مَنْ أَهَلَّ لَهَا تَحَرَّجَ أَنْ يَطَّوَّفَ بِالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَسَأَلُوا عَنْ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا نَتَحَرَّجُ أَنْ نَطَّوَّفَ بِالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ إِلَى قَوْلِهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا } قَالَتْ عَائِشَةُ ثُمَّ قَدْ سَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّوَافَ بِهِمَا فَلَيْسَ يَنْبَغِي لِأَحَدٍ أَنْ يَدَعَ الطَّوَافَ بِهِمَا
Musnad Ahmad 23960: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud Al Hasyimi], telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim, yaitu Ibnu Sa'ad] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] berkata: saya bertanya [Aisyah], apakah kamu tahu maksud firman Allah AzzaWaJalla?. Sesungguhnya shofa dan marwah termasuk syiar Allah dan barangsiapa yang haji di baitil harom atau umroh maka tidak masalah baginya untuk thowaf pada keduanya?, Urwah berkata: saya berkata: "Demi Allah tidak masalah bagi siapapun untuk tidak thowaf di shofa dan marwah." Lalu Aisyah berkata: "Alangkah payah apa yang kamu katakan wahai anak saudaraku!, jika ayat itu seperti apa yang telah kamu ta`wilkan (artikan) niscaya tidak ada masalah bagi siapapun untuk tidak melakukan thowaf di shofa dan marwah. Akan tetapi, ayat ini turun karena orang-orang Anshor sebelum masuk Islam mereka berniat untuk mengagungkan patung berhala yang bernama manat (nama patung jahiliyyah di Makkah) yang mereka sembah di Musyallal, dan siapa saja yang berniat untuk mengagungkan patung tersebut, maka dia terpaksa harus melakukan thowaf di shofa dan marwah." Lalu mereka bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya: "Wahai Rasulullah! kami terpaksa melakukan thowaf di shofa dan marwah di masa jahiliyyah, selanjutnya turunlah ayat 'Sesungguhnya shofa dan marwah termasuk syiar Allah dan barang siapa yang berhaji di ka'bah atau umroh maka tidak masalah baginya untuk thowaf pada keduanya' Aisyah berkata: "Kemudian Rasululah shallallahu 'alaihi wa sallam menyunnahkan thowaf pada keduanya, maka tidak pantas bagi siapapun untuk meninggalkan thowaf pada keduanya."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi