HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Musnad Ahmed

13. Sisa Musnad Sahabat Anshar

مسند احمد

/1112 Chapter: Lanjutan Musnad yang lalu
باقي المسند السابق

24717

Grade Albani:Sanadnya Shahih, Dan Ini Pengulangan (25112)
مسند أحمد ٢٤٧١٧: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ أَرَأَيْتِ قَوْلَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا } وَاللَّهِ مَا عَلَى أَحَدٍ جُنَاحٌ أَنْ لَا يَطَّوَّفَ بِهِمَا قَالَتْ بِئْسَمَا قُلْتَ يَا ابْنَ أُخْتِي إِنَّهَا لَوْ كَانَتْ كَمَا أَوَّلْتَهَا عَلَيْهِ كَانَتْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ لَا يَطَّوَّفَ بِهِمَا إِنَّمَا أُنْزِلَتْ أَنَّ هَذَا الْحَيَّ مِنْ الْأَنْصَارِ كَانُوا قَبْلَ أَنْ يُسْلِمُوا يُهِلُّوا لِمَنَاةَ الطَّاغِيَةِ الَّتِي كَانُوا يَعْبُدُونَ عِنْدَ الْمُشَلَّلِ وَكَانَ مَنْ أَهَلَّ لَهَا يَتَحَرَّجُ أَنْ يَطَّوَّفَ بِالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَسَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا } قَالَ ثُمَّ قَدْ سَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّوَافَ بِهِمَا فَلَيْسَ يَنْبَغِي لِأَحَدٍ أَنْ يَدَعَ الطَّوَافَ بِهِمَا
Musnad Ahmad 24717: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Urwah] berkata: saya bertanya kepada [Aisyah]: "Bagaimana pendapatmu mengenai Firman Allah Azzawajalla: Sesungguhnya shafa dan marwah adalah tanda dari syi'ar-syi'ar Allah, barang siapa yang berhaji di Ka'bah atau berumrah maka tidak mengapa baginya untuk berthawaf pada keduanya demi Allah, apakah boleh seseorang tidak berthawaf pada keduanya?" Aisyah berkata: "Alangkah jeleknya apa yang telah kamu katakana. Wahai keponakanku! kalaulah ayat tersebut sebagaimana yang kamu jelaskan, maka tidak mengapa baginya untuk tidak berthawaf pada keduanya. Tapi sungguh, ayat ini diturunkan berkenaan dengan sekelompok orang Anshar sebelum mereka masuk Islam, mereka berthawaf dengan niatan untuk berhala Manat yang mereka sembah tatkala musim kering. Orang yang berniat untuknya, ia harus berthawaf di Shafa dan Marwah. Mereka bertanya kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam mengenai hal itu. Lalu Allah Azzawajalla menurunkan: Sesungguhnya shafa dan marwah adalah di antara tanda dari syi'ar-syi'ar Allah, barang siapa yang berhaji atau berumrah maka tidak mengapa baginya untuk berthawaf pada keduanya." Urwah berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam mensunnahkan untuk berthawaf pada keduanya dan tidak seyogyanya bagi seseorang meninggalkan thawaf pada keduanya."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi