HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Musnad Ahmed

5. Musnad Sahabat yang Banyak Meriwayatkan Hadits

مسند احمد

/26 Chapter: Musnad Abdullah bin Umar bin Al Khaththab Radliyallahu ta'ala 'anhuma
مسند عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنهما

6075

Grade Albani:1. Sanadnya Shahih Sesuai Syarat Syaikhain 2. Sanadnya Shahih Sesuai Syarat Syaikhain 3. Pengulangan No (6361) سنداً
مسند أحمد ٦٠٧٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِابْنِ صَيَّادٍ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فِيهِمْ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَهُوَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ عِنْدَ أُطُمِ بَنِي مَغَالَةَ وَهُوَ غُلَامٌ فَلَمْ يَشْعُرْ حَتَّى ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ظَهْرَهُ بِيَدِهِ ثُمَّ قَالَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَنَظَرَ إِلَيْهِ ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ الْأُمِّيِّينَ ثُمَّ قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَبِرُسُلِهِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَأْتِيكَ قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ يَأْتِينِي صَادِقٌ وَكَاذِبٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِطَ لَكَ الْأَمْرُ ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي قَدْ خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا وَخَبَأَ لَهُ { يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ } فَقَالَ ابْنُ صَيَّادٍ هُوَ الدُّخُّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ائْذَنْ لِي فِيهِ فَأَضْرِبَ عُنُقَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْ هُوَ فَلَنْ تُسَلَّطَ عَلَيْهِ وَإِنْ لَا يَكُنْ هُوَ فَلَا خَيْرَ لَكَ فِي قَتْلِهِ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ انْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ ابْنِ صَيَّادٍ فَذَكَرَهُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ انْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ رَهْطٌ مِنْ أَصْحَابِهِ فِيهِمْ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ حَتَّى وَجَدَ ابْنَ صَيَّادٍ غُلَامًا قَدْ نَاهَزَ الْحُلُمَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ عِنْدَ أُطُمِ بَنِي مُعَاوِيَةَ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ
Musnad Ahmad 6075: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim], dari [Ibnu Umar], suatu ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melewati Ibnu Shayyad bersama sebuah rombongan sahabat beliau, yang dalam rombongan itu terdapat Umar bin Khaththab. Dia (Ibnu Shayyad) ketika itu sedang bermain bersama anak-anak kecil di sebuah benteng Bani Maghalah. Saat itu ia masih kecil, sehingga tidak sadar sampai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memukulkan tangan beliau ke punggungnya lalu bertanya: "Apakah kamu bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Maka Ibnu Shayyad pun memandang beliau dan berkata: "Aku bersaksi bahwa kamu adalah utusan orang-orang yang ummiy (buta huruf)." Kemudian Ibnu Shayyad balik bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, "Apakah kamu juga bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menjawab: "Aku beriman (percaya) kepada Allah dan Rasul-RasulNya." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Berita apa yang sampai kepadamu?" Ibnu Shayyad menjawab: "Sampai kepadaku berita yang benar maupun berita bohong." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Telah dicampur adukkan perkara untuk kamu." Kemudian Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berkata: " telah kusembunyikan sebuah ayat bagimu. ----Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyembunyikan ayat yang berbunyi "Hingga hari dimana langit akan datang dengan kabut yang nampak jelas (QS. Addukhan (10) ---." Lalu Ibnu Shayyad berkata: "Itu adalah awan hitam." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Diamlah dengan hina, kamu tidak akan dapat melampaui batas kemampuanmu sebagai dukun." Lalu Umar berkata: "Wahai Rasulullah, izinkanlah aku untuk menebas lehernya." Lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menjawab: "Kalau memang benar dia orangnya, maka kamu tidak akan bisa dikalahkan. Tapi jika bukan dia orangnya, maka tidak ada kebaikan membunuhnya." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Shalih], bahwa [Ibnu Syihab] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa, [Abdullah bin Umar] pernah berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berjalan menuju Ibnu Shayyad, kemudian ia menyebutkannya. Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Shalih] telah berkata [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berjalan bersama sekelompok sahabat beliau yang diantara mereka adalah Umar bin Khaththab hingga beliau bertemu dengan Ibnu Shayyad: seorang anak kecil yang beranjak dewasa sedang bermain-main dengan anak kecil yang lain di sebuah benteng milik bani Maghalah. Kemudian menyebutkan makna hadis itu.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi