HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Al Mustadrak

1. Al Mustadrak

الـمـسـتـدرك

295

المستدرك ٢٩٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْقَطِيعِيُّ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، وَحدثنا أَبُو عَلِيٍّ الْحَافِظُ، أَنْبَأَ أَبُو يَعْلَى، ثنا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَا: ثنا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ، ثنا أَبِي، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، وَأَخْبَرَنِي أَبُو الْحَسَنِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْجَوْهَرِيُّ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَعْلَى، ثنا يَحْيَى، ثنا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ الطَّنَافِسِيُّ، وَأَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ الْوَهْبِيُّ، قَالَا: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، وَأَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُظَفَّرِ الْحَافِظُ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ، ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ عُمَرَ، ثنا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، وَأَخْبَرَنِي أَبُو عَمْرٍو مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ إِسْحَاقَ الْعَدْلُ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ خُزَيْمٍ الدِّمَشْقِيُّ، ثنا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى اللَّخْمِيُّ، ثنا ابْنُ إِسْحَاقَ، وَحَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ عِيسَى، وَاللَّفْظُ لَهُ، ثنا مُسَدَّدُ بْنُ قَطَنٍ، ثنا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، ثنا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْخَيْفِ مِنْ مِنًى، فَقَالَ: " نَضَّرَ اللَّهُ عَبْدًا سَمِعَ مَقَالَتِي فَوَعَاهَا ثُمَّ أَدَّاهَا إِلَى مَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَا فِقْهَ لَهُ، وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَأَفْقَهُ مِنْهُ، ثَلَاثٌ لَا يُغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ مُؤْمِنٍ: إِخْلَاصُ الْعَمَلِ لِلَّهِ، وَالنَّصِيحَةُ لِأُولِي الْأَمْرِ، وَلُزُومُ الْجَمَاعَةِ، فَإِنَّ دَعْوَتَهُمْ تَكُونُ مِنْ وَرَائِهِمْ «.» قَدِ اتَّفَقَ هَؤُلَاءِ الثِّقَاتُ عَلَى رِوَايَةِ هَذَا الْحَدِيثِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، وَخَالَفَهُمْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ وَحْدَهُ، فَقَالَ: عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ عَبْدِ السَّلَامِ وَهُوَ ابْنُ أَبِي الْجَنُوبِ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، وَابْنُ نُمَيْرٍ ثِقَةٌ وَاللَّهُ أَعْلَمُ، ثُمَّ نَظَرْنَاهُ فَوَجَدْنَا لِلزُّهْرِيِّ فِيهِ مُتَابِعًا، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرٍ"
Al Mustadrak 295: Ahmad bin Ja'far Al Qathi'i menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku. Abu Ali Al Hafizh menceritakan kepada kami, Abu Ya'la memberitakan (kepada kami), Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ya'qub bin Ibrahim bin Sa ad menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dan Ibnu Ishaq. Abu Al Hasan Muhammad bin Abdullah Al Jauhari mengabarkan kepadaku, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ya'la menceritakan kepada kami, Yahya menceritakan kepada kami, Ya'la bin Ubaid Ath-Thanafusi Ahmad bin Khalid Al Wahbi menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami. Muhammad bin Al Muzhaffar Al Hafizh mengabarkan kepadaku, Muhammad bin Harun menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Umar menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id Al Umawi menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq. Abu Amr Muhammad bin Ahmad bin Ishaq Al Adi mengabarkan kepadaku, Muhammad bin Khuzaim Ad-Dimasyqi menceritakan kepada kami, Hisyam bin Ammar menceritakan kepada kami, dia berkata: Sa'id bin Yahya Al-Lakhami menceritakan kepadaku, Ibnu Ishaq menceritakan kepada kami. Ali bin Isa menceritakan kepadaku dengan redaksinya, Musaddad bin Qathan menceritakan kepada kami, Utsman bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Ya'la bin Ubaid menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im, dari ayahnya, dia berkata: Rasulullah berdiri di Al Khaif, di Mina, lalu bersabda, ”Semoga Allah memberi kenikmatan kepada seorang hamba yang mendengar ucapanku kemudian dia menghapalnya, lalu menyampaikannya kepada orang yang belum mendengarnya. Boleh jadi orang yang membawa ilmu tidak paham, dan boleh jadi orang yang membawa ilmu (menyampaikannya) kepada orang yang lebih pandai darinya. Ada tiga hal yang tidak akan membuat hati seorang mukmin menjadi dengki (yaitu): ikhlas beramal karena Allah, menasehati pemerintah, dan tetap (konsisten) dalam jamaah, karena sesungguhnya doa mereka itu meliputi dari belakang mereka.” Para periwayat hadits ini tsiqah dan mereka sepakat meriwayatkan hadits ini dari Muhammad bin Ishaq, dari Az-Zuhri. Hanya Abdullah bin Numair yang berbeda pendapat dengan mereka, dia berkata: Dari Muhammad bin Ishaq, dari Abdussalam — yaitu Ibnu Abi Al Janub—, dari Az-Zuhri. Ibnu Numair adalah periwayat yang tsiqah. Setelah kami melihatnya, ternyata kami mendapatkan hadits yang menjadi syahid hadits Az-Zuhri, yaitu (yang diriwayatkan) dari Muhammad bin Jubair.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi