Al Mustadrak 318: Abu Bakar Ahmad bin Ishaq Al Faqih menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Al Fadhl Al Asfathi memberitakan (kepada kami), Ismail bin Abi Uwais menceritakan kepada kami. Ismail bin Muhammad bin Al Fadhl Asy-Sya'rani mengabarkan kepadaku, kakekku menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Uwais menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Tsaur bin Zaid Ad-Dili, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah berpidato di hadapan massa pada haji Wada', beliau bersabda, ”Syetan telah putus asa dapat disembah (lagi) di tanah kalian, akan tetapi dia rela jika selain dia ditaati, yang berupa perbuatan-perbuatan yang kalian anggap hina. Oleh karena itu, berhati-hatilah wahai kalian semua. Sesungguhnya aku telah meninggalkan untuk kalian yang apabila kalian berpegang teguh kepadanya maka kalian tidak akan tersesat untuk selamanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya. Sesungguhnya setiap muslim adalah saudara sesama muslim. Kaum muslim adalah bersaudara, maka tidak halal bagi seseorang (mengambil) harta saudaranya kecuali yang diberikan kepadanya secara sukarela. Janganlah kalian berbuat zhalim dan kembali kafir sesudahku, yang sebagian kalian memukul leher sebagian lainnya.” Al Bukhari berhujjah dengan hadits-hadits Ikrimah, sementara Muslim berhujjah dengan Abu Uwais. Seluruh periwayatnya telah disepakati. Hadits ini, yakni pidato Nabi SAW, telah disepakati untuk diriwayatkan dalam Ash-Shahih, يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُ إِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ كِتَابَ اللَّهِ، وَأَنْتُمْ مَسْئُولُونَ عَنِّي فَمَا أَنْتُمْ قَائِلُونَ؟ Wahai sekalian manusia, Sesungguhnya aku telah meninggalkan untuk kalian yang dapat membuat kalian tidak akan tersesat setelahnya jika kalian berpegang teguh padanya, (yaitu) Kitab Allah, dan kalian bertanggung jawab atas apa (yang kalian sampaikan) dariku dan apa yang kalian katakan.” Penyebutan tentang keharusan berpegang teguh kepada Sunnah adalah gharib, sekalipun dibutuhkan. Aku telah menemukan syahid hadits ini, yaitu hadits Aba Hurairah :