HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Al Mustadrak

1. Al Mustadrak

الـمـسـتـدرك

385

المستدرك ٣٨٥: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، أَنْبَأَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، أَنْبَأَ ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ، أَنْ يَحْيَى بْنَ مَيْمُونٍ الْحَضْرَمِيَّ، أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي مُوسَى الْغَافِقِيِّ، قَالَ: آخِرُ مَا عَهِدَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «عَلَيْكُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ، وَسَتَرْجِعُونَ إِلَى قَوْمٍ يُحِبُّونَ الْحَدِيثَ عَنِّي - أَوْ كَلِمَةٌ تُشْبِهُهَا - فَمَنْ حَفِظَ شَيْئًا فَلْيُحَدِّثْ بِهِ، وَمَنْ قَالَ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ» . " رُوَاةُ هَذَا الْحَدِيثِ عَنْ آخِرِهِمْ يُحْتَجُّ بِهِمْ، فَأَمَّا أَبُو مُوسَى مَالِكُ بْنُ عُبَادَةَ الْغَافِقِيُّ فَإِنَّهُ صَحَابِيٌّ سَكَنَ مِصْرَ، وَهَذَا الْحَدِيثُ مِنْ جُمْلَةِ مَا خَرَّجْنَاهُ عَنِ الصَّحَابِيِّ إِذَا صَحَّ إِلَيْهِ الطَّرِيقُ، عَلَى أَنَّ وَدَاعَةَ الْجُهَنِيَّ قَدْ رَوَى أَيْضًا عَنْ مَالِكِ بْنِ عُبَادَةَ الْغَافِقِيِّ، وَهَذَا الْحَدِيثُ قَدْ جَمَعَ لَفْظَتَيْنِ غَرِيبَتَيْنِ: إِحْدَاهُمَا قَوْلُهُ: «سَتَرْجِعُونَ إِلَى قَوْمٍ يُحِبُّونَ الْحَدِيثَ عَنِّي» وَالْأُخْرَى: «فَمَنْ حَفِظَ شَيْئًا فَلْيُحَدِّثْ بِهِ» وَقَدْ ذَهَبَ جَمَاعَةٌ مِنْ أَئِمَّةِ الْإِسْلَامِ إِلَى أَنْ لَيْسَ لِلْمُحَدِّثِ أَنْ يُحَدِّثَ بِمَا لَا يَحْفَظْهُ، وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ "
Al Mustadrak 385: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya'qub menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam memberitakan (kepada kami), Ibnu Wahab memberitakan (kepada kami), Amr bin Al Hants mengabarkan kepadaku, bahwa Yahya bin Maimun Al Hadhrami mengabarkan kepadanya dari Abu Musa Al Ghafiqi, dia berkata, “Hal yang terakhir kali diwasiatkan Rasulullah kepada kami adalah, 'Hendaklah kalian berpegang teguh kepada Kitab Allah, dan nanti kalian akan kembali kepada kaum yang suka meriwayatkan hadits dariku atau kata-kata yang serupa dengannya. Barangsiapa hapal sesuatu darinya maka dia hendaknya menyampaikannya, tapi barangsiapa berkata atas namaku tentang sesuatu yang tidak aku katakan maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka'." Para periwayat hadits ini dari yang terakhir dijadikan hujjah. Abu Musa Malik bin Ubadah Al Ghafiqi, merupakan seorang sahabat yang menetap di Mesir. Ini termasuk salah satu hadits yang kami riwayatkan dari seorang sahabat jika jalur kepadanya sah. Hanya saja, Wada'ah Al Juhani juga meriwayatkan dari Malik bin Ubadah Al Ghafiqi. Hadits ini menghimpun dua redaksi yang gharib, yaitu: Pertama, hadits, سَتَرْجِعُونَ إِلَى قَوْمٍ يُحِبُّونَ الْحَدِيثَ عَنِّي "Nanti kalian akan kembali menemui suatu kaum yang suka meriwayatkan hadits dariku." Kedua, hadits, فَمَنْ حَفِظَ شَيْئًا فَلْيُحَدِّثْ بِهِ "Barangsiapa hapal sesuatu darinya maka dia hendaknya menuturkannya." Segolongan Imam berpendapat bahwa tidak boleh seorang muhaddits meriwayatkan hadits yang tidak dia hapal. Al Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi