Al Mustadrak 387: Abu Ahmad Bakar bin Muhammad bin Hamdan Ash-Shairafi menceritakan kepada kami di Marwa, Ibrahim bin Hilal Al Buzanjardi menceritakan kepada kami, Ali bin Al Hasan bin Syaqiq menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak memberitakan (kepada kami). Abu Ishaq Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad Al Faqih Al Bukhari mengabarkan kepada kami di Naisabur, Abu Al Muwajjih menceritakan kepada kami, Abdan memberitakan (kepada kami), Abdullah bin Al Mubarak memberitakan (kepada kami). Bakar bin Muhammad Ash-Shufi menceritakan kepada kami di Makkah, Al Hasan bin Ali Al Ma'mari menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Isa menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak memberitakan (kepada kami). Abu Ishaq Ibrahim bin Ismail Al Qari' menceritakan kepadaku dengan redaksinya, Utsman bin Sa'id Ad-Darimi menceritakan kepada kami, Nu'aim bin Hammad menceritakan kepada kami, Ibnu Al Mubarak memberitakan (kepada kami), Muhammad bin Suqah memberitakan (kepada kami) dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar, dia berkata: Umar berpidato di hadapan kami di Jabiyah, “Posisiku di tengah-tengah kalian adalah seperti posisi Rasulullah di tengah-tengah kami. Beliau bersabda, 'Aku berwasiat kepada kalian terhadap sahabat-sahabatku, kemudian orang-orang sesudah mereka, lalu orang-orang sesudah mereka. Setelah itu kebohongan akan tersebar luas hingga seseorang bersumpah tapi dia tidak diminta bersumpah, dia bersaksi tapi tidak diminta bersaksi. Barangsiapa di antara kalian ingin (menempati) tengah-tengah surga, maka dia hendaknya tetap dalam jamaah, karena syetan itu bersama orang yang sendirian, dan akan menjauh dari dua orang. Ketahuilah, tidaklah seorang laki-laki menyepi dengan seorang perempuan kecuali yang ketiga adalah syetan'. (Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali). Tetaplah kalian dalam jamaah, karena syetan akan bersama orang yang sendirian, dan akan menjauh dari dua orang. Ketahuilah, barangsiapa merasa gembira ketika melakukan kebaikan dan sedih ketika melakukan keburukan, maka dia seorang mukmin'." Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. Sejauh yang aku ketahui, tidak ada perselisihan antara sahabat-sahabat Abdullah bin Al Mubarak dalam menegakkan sanad ini, tapi Al Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya. Hadits ini memiliki dua syahid dari Muhammad bin Suuah, yang dijadikan sebagai syahid dalam tempat (pembahasan) seperti ini, Syahid pertama adalah: