HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Al Mustadrak

1. Al Mustadrak

الـمـسـتـدرك

440

المستدرك ٤٤٠: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، ثنا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، ثنا جَرِيرٌ، عَنْ إِدْرِيسَ الْأَوْدِيِّ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، رَفَعَ الْحَدِيثَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّ الْكَذِبَ لَا يَصْلُحُ مِنْهُ جِدٌّ وَلَا هَزْلٌ، وَلَا أَنْ يَعِدَ الرَّجُلُ ابْنَهُ ثُمَّ لَا يُنْجِزُ لَهُ، إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، إِنَّهُ يُقَالُ لِلصَّادِقِ: صَدَقَ وَبَرَّ، وَيُقَالُ لِلْكَاذِبِ: كَذَبَ وَفَجَرَ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صَدِيقًا أَوْ يَكْذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا «.» هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحُ الْإِسْنَادِ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ، وَإِنَّمَا تَوَاتَرَتِ الرِّوَايَاتُ بِتَوْفِيقِ أَكْثَرِ هَذِهِ الْكَلِمَاتِ، فَإِنْ صَحَّ سَنَدُهُ فَإِنَّهُ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِهِمَا "
Al Mustadrak 440: Abu Bakar bin Ishaq menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, Utsman bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami dari Idris Al Audi, dari Abu Ishaq, dari Abu Al Ahwash, dari Abdullah -dia meriwayatknnya secara marfu' kepada Nabi -, “Sesungguhnya dusta tidak layak (dilakukan), baik dalam keadaan serius maupun main-main Tidak boleh pula seseorang menjanjikan sesuatu kepada putranya lalu dia tidak memenuhinya Sesungguhnya jujur akan menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan ke surga Sedangkan dusta akan mengantarkan kepada kedurhakaan dan kedurhakaan akan mengantarkan ke neraka. Terhadap orang yang jujur akan dikatakan, 'Dia telah jujur dan berbuat baik', sedangkan terhadap pembohong akan dikatakan, 'Dia telah bohong dan berbuat durhaka'. Seseorang berbuat jujur hingga dia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur, atau berdusta hingga dia dicatat di sisi Allah sebagai pendusta” Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. Riwayat-riwayatnya mencapai derajat mutawatir karena ada kecocokan pada mayoritas redaksinya. Jika sanadnya sah maka dia sesuai syarat keduanya.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi