HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Al Mustadrak

1. Al Mustadrak

الـمـسـتـدرك

493

المستدرك ٤٩٣: حَدَّثَنَاهُ عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذَ الْعَدْلُ، أَنْبَأَ عُبَيْدُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ بْنِ شَرِيكٍ، ثنا يَحْيَى بْنُ بَكْرٍ، حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ، حَدَّثَنِي الْجُلَاحُ أَبُو كَثِيرٍ، أَنَّ ابْنَ سَلَمَةَ الْمَخْزُومِيَّ، حَدَّثَهُ، أَنَّ الْمُغِيرَةَ بْنَ أَبِي بُرْدَةَ، أَخْبَرَهُ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ: كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَجَاءَهُ صَيَّادٌ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّا نَنْطَلِقُ فِي الْبَحْرِ نُرِيدُ الصَّيْدَ فَيَحْمِلُ مَعَهُ أَحَدُنَا الْإِدَاوَةَ وَهُوَ يَرْجُو أَنْ يَأْخُذَ الصَّيْدَ قَرِيبًا، فَرُبَّمَا وَجَدَهُ كَذَلِكَ، وَرُبَّمَا لَمْ يَجِدِ الصَّيْدَ حَتَّى يَبْلُغَ مِنَ الْبَحْرِ مَكَانًا لَمْ يَظُنَّ أَنْ يَبْلُغَهُ، فَلَعَلَّهُ يَحْتَلِمُ أَوْ يَتَوَضَّأُ، فَإِنِ اغْتَسَلَ أَوْ تَوَضَّأَ بِهَذَا الْمَاءِ فَلَعَلَّ أَحَدُنَا يُهْلِكُهُ الْعَطَشُ فَهَلْ تَرَى فِي مَاءِ الْبَحْرِ أَنْ نَغْتَسِلَ به أَوْ نَتَوَضَّأَ بِهِ إِذَا خِفْنَا ذَلِكَ، فَزُعِمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «اغْتَسِلُوا مِنْهُ وَتَوَضَّئُوا بِهِ فَإِنَّهُ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ» . «وَقَدِ احْتَجَّ مُسْلِمٌ بِالْجُلَاحِ أَبِي كَثِيرٍ وَقَدْ تَابَعَ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيُّ وَيَزِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْقُرَشِيُّ سَعِيدَ بْنَ سَلَمَةَ الْمَخْزُومِيَّ عَلَى رِوَايَةِ هَذَا الْحَدِيثِ وَاخْتُلِفَ عَلَيْهِ فِيهِ»
Al Mustadrak 493: Ali bin Hamsyad Al Adi menceritakan kepada kami, Ubaid bin Abdul Wahid bin Syarik memberitakan (kepada kami), Yahya bin Bakar menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepadaku dari Yazid bin Abu Habib, Al Julah Abu Katsir menceritakan kepadaku, bahwa Ibnu Salamah Al Makhzumi meceritakan kepadanya, bahwa Al Mughirah bin Abu Burdah memberitakan kepadanya, bahwa dia pernah mendengar Abu Hurairah berkata, “Suatu hari ketika kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, datanglah seorang pemancing lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah, kami akan mengarungi lautan untuk memancing. Salah seorang dari kami membawa seember air karena berharap dapat cepat memperoleh hasil pancingan. Barangkali dia bisa mendapatkan demikian dan barangkali pula dia tidak mendapatkannya hingga sampai di kawasan laut yang tidak kami sangka akan didatangi. Atau barangkali dia bermimpi atau berwudhu, padahal apabila dia mandi atau berwudhu dengan air tersebut maka dikhawatirkan salah seorang dari kami akan mati kehausan. Jadi, menurut engkau apakah kami boleh mandi atau berwudhu dengan air laut jika kami khawatir demikian'?" Abu Hurairah menduga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Mandilah darinya dan berwudhulah darinya, karena air laut itu suci dan bangkainya halal.” Muslim berhujjah dengan Al Julah Abu Katsir. Riwayat Sa’id bin Salamah Al Makhzumi ini memiliki syahid dari riwayat Yahya bin Sa’id Al Anshari dan Yazid bin Muhammad Al Qurasyi, tapi di dalamnya masih ada yang diperselisihkan:

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi