HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Al Mustadrak

1. Al Mustadrak

الـمـسـتـدرك

69

المستدرك ٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ شَاكِرٍ، ثنا عَفَّانُ، وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ الْفَقِيهُ، أَنَا مُحَمَّدُ بْنُ غَالِبٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ مَحْمُودٍ الْبُنَانِيُّ، قَالَا: ثنا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ حَبِيبِ بْنِ ثَابِتٍ، عَنْ أَبِي يَحْيَى بْنِ جَعْدَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ حَبَّةٌ مِنْ كِبْرٍ» فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّهُ لَيُعْجِبُنِي أَنْ يَكُونَ ثَوْبِي جَدِيدًا، وَرَأْسِي دَهِينًا، وَشِرَاكُ نَعْلِي جَدِيدًا، قَالَ: وَذَكَرَ أَشْيَاءَ حَتَّى ذَكَرَ عِلَاقَةَ سَوْطِهِ، فَقَالَ: «ذَاكَ جَمَالٌ، وَاللَّهُ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ، وَلَكِنَّ الْكِبْرَ مَنْ بَطِرَ الْحَقَّ وَازْدَرَى النَّاسَ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحُ الْإِسْنَادِ وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ، وَقَدِ احْتَجَّا جَمِيعًا بِرُوَاتِهِ وَلَهُ شَاهِدٌ آخَرُ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ»
Al Mustadrak 69: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya'qub menceritakan kepada kami, Ja'far bin Muhammad bin Syakir menceritakan kepada kami, Affan menceritakan kepada kami. Abu Bakar bin Ishaq Al Faqih menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ghalib dan dan Muhammad bin Mahmud Al Banani mengabarkan kepada kami, keduanya berkata: Abdul Aziz bin Muslim menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Hubaib bin Tsabit, dari Abi Yahya bin Ja'dah, dari Abdullah bin Mas'ud , dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan (sebesar) biji sawi." Seorang sahabat lalu berkata, "Wahai Rasulullah, aku orang yang suka memakai pakaian baru, minyak rambut di kepala, dan (suka memakai) tah sandal yang baru." Dia lalu menyebutkan berbagai hal, sampai menyebutkan tentang penitinya. Mendengar itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda, "Itu adalah keindahan, dan Allah menyukai keindahan. Akan tetapi (yang dimaksud) sombong adalah menolak kebenaran dan menghina manusia." Sanad hadits ini shahih. Al Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya, dan keduanya sama-sama berhujjah dengan para periwayatnya. Hadits ini juga memiliki syahid lain yang sesuai syarat Muslim:

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi