HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Musnad Syafi'i

2. Bagian Pembahasan tentang Menghadap Kiblat Saat Shalat

مسند الشافعي

101

مسند الشافعي ١٠١: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ الْمَخْزُومِيِّ، عَنْ حَكِيمِ بْنِ حَكِيمٍ، عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " أَمَّنِي جِبْرِيلُ عِنْدَ بَابِ الْبَيْتِ مَرَّتَيْنِ، فَصَلَّى الظُّهْرَ حِينَ كَانَ الْفَيْءُ مِثْلَ الشِّرَاكِ، ثُمَّ صَلَّى الْعَصْرَ حِينَ كَانَ كُلُّ شَيْءٍ بِقَدْرِ ظِلِّهِ، وَصَلَّى الْمَغْرِبَ حِينَ أَفْطَرَ الصَّائِمُ، ثُمَّ صَلَّى الْعِشَاءَ حِينَ غَابَ الشَّفَقُ، ثُمَّ صَلَّى الصُّبْحَ حِينَ حَرُمَ الطَّعَامُ وَالشَّرَابُ عَلَى الصَّائِمِ، ثُمَّ صَلَّى الْمَرَّةَ الْأُخْرَى الظُّهْرَ حِينَ كَانَ كُلُّ شَيْءٍ قَدْرَ ظِلِّهِ قَدْرَ الْعَصْرِ بِالْأَمْسِ، ثُمَّ صَلَّى الْعَصْرَ حِينَ كَانَ ظِلُّ كُلِّ شَيْءٍ مِثْلَيْهِ، ثُمَّ صَلَّى الْمَغْرِبَ بِقَدْرِ الْوَقْتِ الْأَوَّلِ لَمْ يُؤَخِّرْهَا، ثُمَّ صَلَّى الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ حِينَ ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيْلِ، ثُمَّ صَلَّى الصُّبْحَ حِينَ أَسْفَرَ، ثُمَّ الْتَفَتَ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، هَذَا وَقْتُ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِكَ، وَالْوَقْتُ فِيمَا بَيْنَ هَذَيْنِ الْوَقْتَيْنِ " قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: وَبِهَذَا نَأْخُذُ، وَهَذِهِ الْمَوَاقِيتُ فِي الْحَضَرِ
Musnad Syafi'i 101: Amr bin Abu Salamah mengabarkan kepada kami dari Abdul Aziz bin Muhammad, dari Abdurrahman bin Harits Al Makhzumi, dari Hakim bin Hakim, dari Nafi bin Jubair, dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Malaikat Jibril pernah mengimamiku di dekat pintu Baitullah sebanyak 2 kali. Ia shalat Zhuhur ketika naungan (bayangan) seperti pegangan terompah (yakni tegak lurus), kemudian shalat Ashar ketika naungan sama dengan bayangannya, dan shalat Magbrib ketika orang yang puasa berbuka, kemudian shalat Isya ketika awan (merah) tidak tampak lagi, kemudian shalat Subuh ketika makan dan minum dilarang bagi orang yang puasa. Kemudian ia melakukan shalat Zhuhur lagi di lain waktu ketika segala sesuatu sama panjang dengan bayangannya, yakni sebatas waktu Ashar kemarin. Kemudian shalat Ashar ketika bayangan segala sesuatu panjangnya menjadi dua kali lipat, kemudian shalat Maghrib sebatas waktu yang kemarin tanpa mengakhirkannya, kemudian shalat Isya yang terakhir yaitu ketika sepertiga malam telah berlalu, kemudian shalat Subuh ketika pagi tampak menguning. Setelah itu malaikat Jibril berpaling dan berkata, 'Hai Muhammad inilah waktu para nabi sebelum kamu, dan watau shalat itu terletak di antara (masing-masing dari) kedua waktu tadi'.” 108 Asy-Syafi'i berkata, “Dan ini yang kami ambil sebagai hujjah, dan waktu ini untuk tidak dalam keadaan safar.”

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi