HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Musnad Syafi'i

5. Bagian Pembahasan Tentang Kewajiban Jumat

مسند الشافعي

278

مسند الشافعي ٢٧٨: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ، عَنِ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: " كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي إِلَى جِذْعِ نَخْلَةٍ إِذْ كَانَ الْمَسْجِدُ عَرِيشًا، وَكَانَ يَخْطُبُ إِلَى ذَلِكَ الْجِذْعِ، فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَلْ لَكَ أَنْ نَجْعَلَ لَكَ مِنْبَرًا تَقُومُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَتُسْمِعُ النَّاسَ خُطْبَتَكَ؟ قَالَ: «نَعَمْ» . فَصُنِعَ لَهُ ثَلَاثُ دَرَجَاتٍ هُنَّ اللَّاتِي عَلَى الْمِنْبَرِ، فَلَمَّا صُنِعَ الْمِنْبَرُ وَوُضِعَ مَوْضِعَهُ الَّذِي وَضَعَهُ فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَقُومَ عَلَى ذَلِكَ الْمِنْبَرِ فَيَخْطُبَ عَلَيْهِ، فَمَرَّ إِلَيْهِ فَلَمَّا جَاوَزَ ذَلِكَ الْجِذْعَ الَّذِي كَانَ يَخْطُبُ إِلَيْهِ خَارَ حَتَّى تَصَدَّعَ وَانْشَقَّ، فَنَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا سَمِعَ صَوْتَ الْجِذْعِ فَمَسَحَهُ بِيَدِهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى الْمِنْبَرِ، فَلَمَّا هُدِمَ الْمَسْجِدُ أَخَذَ ذَلِكَ الْجِذْعَ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَكَانَ عِنْدَهُ فِي بَيْتِهِ حَتَّى بَلِيَ وَأَكَلَتْهُ الْأَرَضَةُ وَعَادَ رُفَاتًا
Musnad Syafi'i 278: Ibrahim bin Muhammad mengabarkan kepada kami, ia mengatakan: Abdullah bin Muhammad bin Aqil mengabarkan kepadaku dari Ath-Thufail bin Ubay bin Ka'ab, dari ayahnya, ia berkata, “Dahulu Nabi shalat di dekat batang kurma dan masjid saat beratapkan pelepah daun kurma, dan beliau selalu melakukan khutbah di dekat batang kurma itu. Maka ada seorang lelaki dari kalangan sahabat berkata, 'Wahai Rasulullah! Maukah engkau bila kami buatkan sebuah mimbar sebagai tempat engkau berkhutbah di atasnya pada hari Jum'at dan memperdengarkan khutbahmu kepada orang-orang?' Nabi menjawab, 'Ya'. Maka lelaki itu membuatkan untuknya (sebuah mimbar yang terdiri atas) 3 susun tangga naik, (menurut salinan Al 'Imaad) ketiga tangga naik itu menyatu dengan mimbar. Setelah mimbar dibuat, lalu diletakkan di tempat yang disukai Rasulullah . Maka, tergeraklah hati Nabi SAW untuk berdiri di atas mimbar itu melakukan khutbahnya. Nabi SAW berjalan menuju ke mimbar. Ketika beliau melewati batang kurma yang biasa beliau pakai dalam khutbahnya sebelum itu, tiba- tiba batang kurma itu menjerit hingga terbelah. Ketika Nabi mendengar suara batang kurma itu, beliau turun, lalu mengusap dengan tangannya dan kembali lagi ke atas mimbarnya. Ketika masjid tersebut dirobohkan, batang kurma itu diambil oleh Ubay bin Ka'ab. Batang kurma tersebut ditaruh di rumahnya hingga lapuk dan dimakan oleh rayap serta menjadi hancur berantakan.” 284

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi