HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Musnad Syafi'i

9. Pembahasan Tentang Hukum Talak

مسند الشافعي

465

مسند الشافعي ٤٦٥: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فِي زَمَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ عُمَرُ: فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ: «مُرْهُ فَلْيُرَاجِعْهَا، ثُمَّ لِيُمْسِكْهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ تَحِيضَ ثُمَّ تَطْهُرَ، فَإِنْ شَاءَ أَمْسَكَهَا، وَإِنْ شَاءَ طَلَّقَهَا قَبْلَ أَنْ يَمَسَّ، فَتِلْكَ الْعِدَّةُ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ أَنْ يُطَلَّقَ لَهَا النِّسَاءُ»
Musnad Syafi'i 465: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar:Di masa Rasulullah , ia menceraikan isterinya yang sedang haid. Umar berkata, “Lalu aku bertanya kepada Rasulullah mengenai hal tersebut, maka beliau menjawab, 'Perintahkanlah dia agar merujuknya, kemudian hendaklah ia memegangnya hingga suci, lalu haid lagi, keudian suci lagi (Sesudah itu), jika ia enghendaki ia boleh tetap memegangnya; dan jika ia suka menceraikannya, ia boleh menceraikannya sebelum mencampurinya. Yang demikian itu merupakan iddah yang telah diperintahkan oleh Allah bila wanita diceraikan'.” 469

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi