HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Jamiat Tirmidhi

49. Budi Pekerti yang Terpuji

جامع الترمذي

/1956 Chapter: Biografi Abbas bin Abdul Muththalib Radhiyallahu'anhu
مناقب العباس بن عبد المطلب رضي الله عنه

3691

Grade Albani:Dha'if, kecuali redaksi "paman bagi seseorang."
سنن الترمذي ٣٦٩١: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمُطَّلِبِ بْنُ رَبِيعَةَ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ أَنَّ الْعَبَّاسَ بْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ دَخَلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُغْضَبًا وَأَنَا عِنْدَهُ فَقَالَ مَا أَغْضَبَكَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَنَا وَلِقُرَيْشٍ إِذَا تَلَاقَوْا بَيْنَهُمْ تَلَاقَوْا بِوُجُوهٍ مُبْشَرَةٍ وَإِذَا لَقُونَا لَقُونَا بِغَيْرِ ذَلِكَ قَالَ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى احْمَرَّ وَجْهُهُ ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يَدْخُلُ قَلْبَ رَجُلٍ الْإِيمَانُ حَتَّى يُحِبَّكُمْ لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ ثُمَّ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ مَنْ آذَى عَمِّي فَقَدْ آذَانِي فَإِنَّمَا عَمُّ الرَّجُلِ صِنْوُ أَبِيهِ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3691: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdullah bin Al Harits] telah menceritakan kepadaku [Abdul Muthalib bin Rabi'ah bin Al Harits bin Abdul Muthalib] bahwa

Abbas bin Abdul Muththalib menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam keadaan marah, -ketika itu aku bersamanya-, beliau bertanya: "Apa yang membuatmu marah?" Dia menjawab: "Wahai Rasulullah, kenapa dengan kami (Bani Hasyim) dan orang-orang Quraisy, bila mereka (orang Quraisy) bertemu dengan sebagian yang lain, mereka bertemu dengan wajah yang berseri-seri namun jika berjumpa dengan kami, mereka tidak seperti itu." Abdul Muththalib bin Rabi'ah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun marah hingga wajahnya memerah seraya bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, Keimanan tidak akan masuk ke dalam hati seseorang hingga mereka mencintai kalian karena Allah dan rasul-Nya." Kemudian beliau bersabda: "Wahai manusia! Barangsiapa menyakiti pamanku, berarti ia telah menyakitiku, karena paman bagi seseorang adalah saudara kandung ayahnya."

Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi