HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Bukhari

43. Perilaku Yang Terpuji

صحيح البخاري

/1963 Chapter: Tanda kenabian dalam Islam
علامات النبوة في الإسلام

3317

Grade Albani:Shahih
صحيح البخاري ٣٣١٧: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ وَعَنْ يُونُسَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَصَابَ أَهْلَ الْمَدِينَةِ قَحْطٌ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَيْنَا هُوَ يَخْطُبُ يَوْمَ جُمُعَةٍ إِذْ قَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَتْ الْكُرَاعُ هَلَكَتْ الشَّاءُ فَادْعُ اللَّهَ يَسْقِينَا فَمَدَّ يَدَيْهِ وَدَعَا قَالَ أَنَسٌ وَإِنَّ السَّمَاءَ لَمِثْلُ الزُّجَاجَةِ فَهَاجَتْ رِيحٌ أَنْشَأَتْ سَحَابًا ثُمَّ اجْتَمَعَ ثُمَّ أَرْسَلَتْ السَّمَاءُ عَزَالِيَهَا فَخَرَجْنَا نَخُوضُ الْمَاءَ حَتَّى أَتَيْنَا مَنَازِلَنَا فَلَمْ نَزَلْ نُمْطَرُ إِلَى الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى فَقَامَ إِلَيْهِ ذَلِكَ الرَّجُلُ أَوْ غَيْرُهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَهَدَّمَتْ الْبُيُوتُ فَادْعُ اللَّهَ يَحْبِسْهُ فَتَبَسَّمَ ثُمَّ قَالَ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا فَنَظَرْتُ إِلَى السَّحَابِ تَصَدَّعَ حَوْلَ الْمَدِينَةِ كَأَنَّهُ إِكْلِيلٌ
Shahih Bukhari 3317: Telah bercerita kepada kami [Musaddad] telah bercerita kepada kami [Hammad] dari ['Abdul 'Aziz] dari [Anas] dan [Yunus] dari [Tsabit] dari Anas radliyallahu 'anhu berkata:

Penduduk Madinah ditimpa kekeringan pada jaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika beliau sedang menyampaikan khuthbah pada hari (shalat) Jum'at tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berdiri lalu berkata: "Wahai Rasulullah, binatang ternak semua binasa dan kehidupan telah menjadi sulit, maka berdo'alah kepada Allah agar menurunkan air untuk kita!" Maka Beliau menengadahkan kedua telapak tangan beliau dan berdo'a. Anas berkata: "Saat itu langit bagaikan kaca yang bening lalu datang angin yang menggiring awan, awan itu berkumpul maka langit pun mengirimkan mulut-mulut geribanya (maksudnya hujan deras). Kami kontan keluar (dari masjid) dan tercebur ke dalam air yang banjir sampai kami tiba di rumah-rumah kami dan hujan masih saja terus mengguyur sampai jumat berikutnya. Lalu laki-laki tersebut atau orang lain berdiri seraya berkata: "Wahai Rasulullah, rumah-rumah telah menjadi rusak (karena banjir), maka berdo'alah kepada Allah agar menghentikan hujan!" Maka Beliau tersenyum kemudian bersabda: "HAWAALAINAA WALAA 'ALAINAA" (Ya Allah, pindahkanlah hujan di sekitar kami dan jangan Engkau jadikan hujan yang membinasakan kami). Kemudian aku melihat awan berpencar-pencar di sekitar Madinah bagaikan mahkota di kepala.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi