HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

3. Shalat

سنن الدارقطني

/83 Chapter: Imamah Jibril
بَابُ إِمَامَةِ جَبْرَائِيلَ

1025

Grade Albani:Isnadnya shahih: HR. Muslim dalam kitab Masjid-Masjid (hadits no. 172); Al Baghawi di dalam Syarh As-Sunnah (349).
سنن الدارقطني ١٠٢٥: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْعَلَاءِ , نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا الْفَضْلُ بْنُ دُكَيْنٍ , ثنا بَدْرُ بْنُ عُثْمَانَ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي مُوسَى , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَتَاهُ سَائِلٌ فَسَأَلَهُ عَنْ مَوَاقِيتِ الصَّلَاةِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ شَيْئًا فَأَمَرَ بِلَالًا فَأَقَامَ بِالْفَجْرِ حِينَ انْشَقَّ الْفَجْرُ وَالنَّاسُ لَا يَكَادُ يَعْرِفُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا , ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالظُّهْرِ حِينَ زَالَتِ الشَّمْسُ وَالْقَائِلُ يَقُولُ: انْتَصَفَ النَّهَارُ أَوْ لَمْ وَكَانَ أَعْلَمَ مِنْهُمْ , ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْعَصْرِ وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ , ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْمَغْرِبِ حِينَ وَقَعَتِ الشَّمْسُ , ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْعَشَاءِ حِينَ غَابَ الشَّفَقُ , ثُمَّ أَخَّرَ الْفَجْرَ مِنَ الْغَدِ حَتَّى انْصَرَفَ مِنْهَا وَالْقَائِلُ يَقُولُ: طَلَعَتِ الشَّمْسُ أَوْ كَادَتْ , ثُمَّ أَخَّرَ الظُّهْرَ حَتَّى كَانَ قَرِيبًا مِنَ الْعَصْرِ , ثُمَّ أَخَّرَ الْعَصْرَ حَتَّى انْصَرَفَ مِنْهَا وَالْقَائِلُ يَقُولُ: احْمَرَّتِ الشَّمْسُ , ثُمَّ أَخَّرَ الْمَغْرِبَ حَتَّى كَانَ عِنْدَ سُقُوطِ الشَّفَقِ , ثُمَّ أَخَّرَ الْعِشَاءَ حَتَّى كَانَ ثُلُثُ اللَّيْلِ الْأَوَّلُ , ثُمَّ أَصْبَحَ فَبَعَثَ فَدَعَى السَّائِلَ , فَقَالَ: «الْوَقْتُ فِيمَا بَيْنَ هَذَيْنِ»
Sunan Daruquthni 1025: Abu Abdillah Ahmad bin Ali bin Al 'Ala' menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa mengabarkan kepada kami, Al Fadhl bin Dukain mengabarkan kepada kami, Badr bin Utsman menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Abu Musa mengabarkan kepada kami, dari ayahnya, dari Nabi SAW, ia menuturkan, "Seseorang bertanya kepada beliau tentang waktu-waktu shalat, namun beliau tidak memberikan jawaban apa pun, namun beliau memerintahkan Bilal (untuk adzan), lalu didirikanlah shalat Subuh ketika fajar menyingsing dan orang-orang hampir tidak saling mengenali (karena masih gelap). Kemudian beliau memerintahkan Bilal (untuk adzan) lalu didirikanlah shalat Zuhur yang mana seseorang mengatakan (untuk waktu tersebut) 'Pertengahan siang' atau 'masih' sementara beliau lebih mengetahui daripada mereka. Kemudian beliau memerintahkannya lagi (untuk adzan) lalu didirikanlah shalat Ashar sementara matahari masih tinggi. Kemudian beliau memerintahkannya lagi (untuk adzan) lalu didirikanlah shalat Maghrib ketika, matahari telah terbenam. Kemudian beliau memerintahkannya lagi (untuk adzan) lalu didirikanlah shalat Isya ketika awan merah telah hilang. Kemudian menangguhkan shalat Subuh keesokan harinya hingga hampir habis waktunya yang mana seseorang mengatakan (tentang waktu tersebut) 'matahari telah terbit' atau 'hampir'. Kemudian beliau menagguhkan shalat Zhuhur hingga mendekati waktu Ashar. Kemudian menangguhkan shalat Ashar hingga hampir habis waktunya, yang mana seseorang mengatakan (untuk waktu tersebut) 'matahari telah memerah'. Kemudian menangguhkan shalat Maghrib hingga ketika menghilangnya mega merah. Kemudian menangguhkan shalat Isya hingga berlalunya sepertiga malam yang pertama. Kemudian beliau mengutus seseorang untuk memanggilkan orang yang menanyakan waktu shalat, lalu bersabda, 'Waktu (shalat) adalah di antara kedua (waktu) ini'."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi