Sunan Daruquthni 1124: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun mengabarkan kepada kami, Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah Al Majisyun mengabarkan kepada kami, Al Majisyun bin Abu Salamah menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman Al A'raj, dari Ubaidullah bin Abu Rafl', dari Ali RA, ia mengatakan, "Adalah Rasulullah SAW, apabila membuka shalatnya, beliau bertakbir, lalu membaca: ' Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal arda haniifa, wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa maatii lillaahi rabbit 'aalamiiin, laa syariika lahu, wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin. Allaahumma antal maliku laa ilaaha ilia anta, anta rabbii wa ana 'abduka, zhalamtu nafsii wa'tarafu bidzanbii faghfir Hi dzunuubii jamii'an, inaahuu 'aa yaghfirudz dzunuuba illaa anta. Labbaika wa sa'daika wal khairu kulluhu fii yadaika, wasy syarru laisa ilaika. Ana bika wa llaika. Tabaarakta wa ta'aalaita. Astaghfiruka wa atuubu ilaika' [Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit-langit dan bumi, dengan memegang agama yang lurus serta pasrah, dan sekali-kali aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, kurbanku (ibadahku), hidupku dan matiku hanya bagi Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya, dengan itulah aku diperintahkan, dan aku orang yang pertama kali berserah diri. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau Tuhanku dan aku hamba-Mu. Aku telah menzhalimi diriku sendiri dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah seluruh dosa-dosaku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Aku memenuhi panggilan-Mu, seluruh kebaikan berada di tangan-Mu dan keburukan bukan kepada-Mu. Aku memohon pertolongan-Mu dan kembali kepada-Mu. Maha suci Engkau dan Maha Tinggi, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu]. Apabila ruku, beliau membaca: Allaahumma laka raka'tu wa bika aamantu wa laka aslamtu. Khasya'a laka sam'ii wa basharii wa mukhkhii wa 'azhamii wa 'ashabif [Ya Allah untuk-Mu aku ruku, kepada-Mu aku beriman dan kepada-Mu aku berserah diri. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, sarafku, khusyu' dan tunduk kepadaMu]. Apabila mengangkat kepalanya dari ruku, beliau membaca: 'Sami'allaahu liman hamidah. Rabbanaa lakal hamdu mil‟as samaawaati wa mil‟al ardhina wa maa bainahumaa, wa mil‟a maa syi‟ta min syafin ba'du [Allah mendengar bagi (hamba) yang memuji-Nya. Ya Allah (aku memuji-Mu) dengan pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi serta apa yang ada di antara keduanya, serta sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu]. Apabila sujud, beliau membaca: 'Allaahumma laka sajadtu wa bika aamantu wa laka aslamtu. Sajada wajhiya lilladzii khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam'ahu wa basharahu, tabaarakallaahu ahsanul khaaliqiin' [Ya Allah untuk-Mu aku bersujud, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri, wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakan-nya, membentuk rupanya dan yang membelah (memberikan) pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta]. Dan bila salam (mengakhiri) shalatnya (yakni antara tasyahhud dan salam), beliau membaca: Allaahummaghfir li maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a'lantu wa maa asraftu wa maa anta a'lamu bihi minniu Antal muqaddimu wa antal mu‟akhkhiru laa ilaaha illaa anta' [Ya Allah, ampunilah dosadosaku yang terdahulu maupun yang kemudian, apa-apa yang aku sembunyikan dan yang aku nyatakan, apa-apa yang terlanjur dan apa-apa yang Engkau sendiri lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah yang memajukan dan yang menangguhkan. Tidak ada tuhan selain Engkau]."