HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/13 Chapter: Mencuci Kedua Tangan Bagi Orang yang Bangun dari Tidur
بَابُ غَسْلِ الْيَدَيْنِ لِمَنِ اسْتَيْقَظَ مِنْ نَوْمِهِ

125

Grade Albani:Isnadnya hasan. HR. Ibnu Majah (395), Al Khathib (10/450). Menurutku, Ziyad bin Abdullah Al Bukai termasuk para perawi Imam Muslim dan Al Bukhari. Ahmad berkata, "Haditsnya adalah hadits ahli kejujuran." Ibnu Ma'in berkata, "Tidak apa-apa dalam masalah Al Maghazi (peperangan), adapun pada selainnya maka tidak demikian." Ibnu Al Madini, "Seorang yang lemah, aku menulis darinya dan juga meninggalkannya." Abu Hatim berkata, "Tidak dijadikan hujjah. Al Bukhari meriwayatkan haditsnya dalam sebuah hadits yang digandengkan dengan hadits lain." An-Nasa'i berkata, "Seorang perawi yang lemah. Gurunya, Abdul Malik bin Abu Sulaiman merupakan salah satu perawi Imam Muslim dan para pengarang empat kitab Sunan. Namun ia dicela oleh Syu'bah karena meriwayatkan secara menyendiri dari Atha' pada khabar mengenai Syuf‘ah bagi tetangga." Umayyah bin Khalid berkata, "Aku berkata kepada Syu'bah, 'Kenapa kamu tidak meriwayatkan hadits dari Abdul Malik bin Abu Sulaiman padahal haditsnya baik?'" Ia menjawab, "Karena baiknya itu aku lari." Ia dinilai tsiqah oleh Ahmad, Yahya, Al Bajali dan ulama selain mereka. Sedangkan Abu Az-Zubair telah dikemukakan biografinya. Ia seorang Mudallis dan meriwayatkannya secara mu'an'an.
سنن الدارقطني ١٢٥: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , وَعَبْدُ الْبَاقِي بْنُ قَانِعّْ , قَالَا: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْعَبَّاسِ الرَّازِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ نُوحٍ , نا زِيَادٌ الْبَكَّائِيُّ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنَ النَّوْمِ فَأَرَادَ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَلَا يُدْخِلْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا , فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ وَلَا عَلَى مَا وَضَعَهَا» . إِسْنَادٌ حَسَنٌ
Sunan Daruquthni 125: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad dan Abdul Baqi' bin Nafi' mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Al Hasan bin Al Abbas Ar-Razi mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Nuh mengabarkan kepada kami, Ziyad Al Bakka‘i mengabarkan kepada kami, dari Abdul Malik bin Abu Sulaiman, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila seseorang di antara kalian bangun tidur lalu ia hendak berwudhu, maka hendaklah ia tidak memasukkan tangannya ke dalam bejana kecuali setelah mencucinya. Karena sesungguhnya ia tidak mengetahui di mana letak tangannya (ketika tidur) dan di atas apa ia meletakkannya'." Isnad hasan.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi