سنن الدارقطني ٢٨٣٠: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْحَسَنِ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ , نا هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ , نا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ , عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ الصَّنْعَانِيِّ , قَالَ قَتَادَةُ: وَحَدَّثَنِي صَالِحٌ أَبُو الْخَلِيلِ , عَنْ مُسْلِمٍ الْمَكِّيِّ , عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ , أَنَّهُ شَهِدَ خُطْبَةَ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ , قَالَ: سَمِعْتُهُ يَقُولُ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُبَاعَ الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ إِلَّا وَزْنًا بِوَزْنٍ , وَالْوَرِقَ بِالْوَرِقِ إِلَّا وَزْنًا تِبْرَهُ وَعَيْنَهُ , وَذَكَرَ الشَّعِيرَ بِالشَّعِيرِ , وَالْبُرَّ بِالْبُرِّ , وَالتَّمْرَ بِالتَّمْرِ , وَالْمِلْحَ بِالْمِلْحِ , وَلَا بَأْسَ بِالشَّعِيرِ بِالْبُرِّ يَدًا بِيَدٍ , وَالشَّعِيرُ أَكْثَرُهُمَا يَدًا بِيَدٍ , فَمَنْ زَادَ أَوِ ازْدَادَ فَقَدْ أَرْبَى». قَالَ عَبْدُ اللَّهِ: فَحَدَّثْتُ بِهَذَا الْحَدِيثِ أَبِي فَاسْتَحْسَنَهُ
Sunan Daruquthni 2830: Muhammad bin Ahmad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad menceritakan kepada kami, Hudbah bin Khalid menceritakan kepada kami, Hammam bin Yahya menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Abu Qilabah, dari Abu Asma' Ar-Rahabi, dari Abu Al Asy'ats Ash-Shan'ani, Qatadah berkata: Shalih Abu Al Khalil menceritakan kepadaku dari Muslim Al Makki, dari Abu Al Asy'ats bahwa ia menyaksikan khutbah Ubadah bin Ash-Shamit, ia berkata: Aku mendengarnya berkata, "Rasulullah SAW melarang menjual emas dengan emas kecuali dengan ukuran timbangan yang sama, dan perak dengan perak kecuali dengan timbangan yang sama, baik jenis logam maupun barangnya. Beliau juga menyebutkan jewawut dengan jewawut, gandum dengan gandum, kurma dengan kurma, garam dengan garam. Menukar jewawut dengan gandum tidak mengapa apabila transaksinya dilakukan secara tunai, dan tidak mengapa apabila jewawut lebih banyak dari gandum apabila transaksinya dilakukan secara tunai. Barangsiapa yang melebihkan (pada saat transaksi) atau minta agar dilebihi maka ia telah melakukan riba." Abdullah berkata, "Aku kemudian menceritakan hadits ini kepada ayahku, dan ia pun menganggapnya sebagai hadits hasan."