سنن الدارقطني ٢٨٤٩: نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ جَوَانٍ , نا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ , نا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: دَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ فَقُلْتُ لَهَا: يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ إِنِّي كُنْتُ لِعُتْبَةَ بْنِ أَبِي لَهَبٍ , وَإِنَّ ابْنَهُ وَامْرَأَتَهُ بَاعُونِي وَاشْتَرَطُوا وَلَائِي , فَمَوْلَى مَنْ أَنَا؟ فَقَالَتْ: يَا بُنَيَّ دَخَلَتْ عَلَى بَرِيرَةُ وَهِيَ مُكَاتَبَةٌ , فَقَالَتِ: اشْتَرِينِي , فَقُلْتُ: نَعَمْ , فَقَالَتْ: إِنَّ أَهْلِي لَا يَبِيعُونَنِي حَتَّى يَشْتَرِطُوا وَلَائِي , قُلْتُ: لَا حَاجَةَ لِي فِيكِ , فَسَمِعَ ذَلِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ بَلَغَهُ , فَقَالَ: «وَمَا قَالَتْ بَرِيرَةُ؟» فَأَخْبَرْتُهُ , فَقَالَ: «اشْتَرِيهَا فَأَعْتِقِيهَا وَدَعِيهِمْ يَشْتَرِطُونَ مَا شَاءُوا» , فَاشْتَرَيْتُهَا فَأَعْتَقْتُهَا , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ وَلَوِ اشْتَرَطُوا مِائَةَ مَرَّةٍ»
Sunan Daruquthni 2849: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Juwan menceritakan kepada kami, Abu Ahmad Az-Zubairi menceritakan kepada kami, Abdul Wahid bin Aiman menceritakan kepada kami dari ayahnya, dia berkata: Aku pernah mendatangi Aisyah dan aku berkata kepadanya, "Wahai Ummul Mukminin, dulu aku adalah kepunyaan Utbah bin Abu Lahab. Anak dan istrinya telah menjualku dan mensyaratkan agar wala'-ku diberikan kepadanya. Sekarang wala'-ku menjadi hak siapa?" Aisyah berkata, "Wahai Anakku, Barirah pernah mendatangiku. Ia ingin menebus dirinya dengan cara mencicil kemerdekaannya. Ketika itu ia berkata, 'Belilah aku.' Aku lalu berkata kepadanya, 'Ya.' Ia berkata lagi, 'Sesungguhnya keluargaku tidak akan menjualku kecuali dengan syarat wala "-ku untuk mereka.' Aku lantas berkata, 'Kalau begitu, aku tidak perlu membelimu.' Ketika Rasulullah SAW mendengar hal tersebut — atau hal itu sampai kepadanya—, beliau lantas berkata, ‗Apa yang telah dikatakan Barirah? Aku kemudian menceritakan kepadanya. Mendengar itu, beliau bersabda, 'Belilah ia, kemudian bebaskanlah. Biarkan mereka menetapkan syarat semaunya.'' Setelah itu aku membelinya, lalu membebaskannya. Rasulullah SAW kembali berkata, 'Wala menjadi hak orang yang memerdekakan, meskipun mereka menetapkan seratus macam persyaratan''."