سنن الدارقطني ٣٠٨٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنْ مَعْمَرٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ أَوِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ , أَوْ كِلَاهُمَا , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: " كَانَ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ الْقِصَاصُ وَلَمْ يَكُنْ فِيهِمُ الدِّيَةُ , فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ: {كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى} [البقرة: 178] الْآيَةَ , {فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ} [البقرة: 178] , قَالَ: وَالْعَفْوُ أَنْ يَقْبَلَ فِي الْعَمْدِ الدِّيَةَ , {فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ} [البقرة: 178] يُتْبَعُ الطَّالِبُ بِالْمَعْرُوفِ , وَيُؤَدِّي إِلَيْهِ الْمَطْلُوبُ بِإِحْسَانٍ {ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ} [البقرة: 178] مِمَّا كُتِبَ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ". قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ: وأنا بِهِ ابْنُ عُيَيْنَةَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ
Sunan Daruquthni 3082: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami dari Ma'mar, dari Amr bin Dinar, atau Ibnu Abu Najih, atau keduanya, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Dulu di kalangan Bani Isra'il pernah dikenal hukum qishash, namun mereka tidak mengenal adanya diyat. Allah berfirman terhadap ummat ini, ―Telah diwajibkan atas kalian hukum qishash untuk pembunuhan ... Maka barangsiapa yang diberi maaf oleh saudaranya ...'." (Qs. Al Baqarah [2]: 158) Ibnu Abbas berkata, "Pemaafan itu berarti menerima diyat dalam pembunuhan yang disengaja." "Mengikuti dengan yang makruf" artinya menuruti penuntut dengan baik dan menunaikan hak korban dengan benar. "Itu adalah keringanan dari Tuhan kalian" artinya, Dibanding dengan syariat yang berlaku untuk sebelum kalian."