سنن الدارقطني ٣٨٠٨: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْأَشْعَثِ بِدِمَشْقَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ , نا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ , أَنَّهُ سَأَلَ قَتَادَةَ عَنِ الظِّهَارِ قَالَ: [ص:489] فَحَدَّثَنِي , أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ: إِنَّ أَوْسَ بْنَ الصَّامِتِ ظَاهَرَ مِنِ امْرَأَتِهِ خُوَيْلَةَ بِنْتِ ثَعْلَبَةَ , فَشَكَتْ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَتْ: ظَاهَرَنِي حِينَ كَبِرَتْ سِنِّي وَرَقَّ عَظْمِي , فَأَنْزَلَ اللَّهُ آيَةَ الظِّهَارِ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَوْسٍ: «أَعْتِقْ رَقَبَةً» , قَالَ: مَالِي بِذَلِكَ يَدَانِ , قَالَ: «فَصُمْ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ» , قَالَ: أَمَّا إِنِّي إِذَا أَخْطَأَنِي أَنْ آكُلَ فِي الْيَوْمِ مَرَّتَيْنِ يَكِلُّ بَصَرِي , قَالَ: «فَأَطْعِمْ سِتِّينَ مِسْكِينًا» , قَالَ: لَا أَجِدُ إِلَّا أَنْ تُعِينَنِي مِنْكَ بِعَوْنٍ وَصِلَةٍ , قَالَ: فَأَعَانَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِخَمْسَةَ عَشَرَ صَاعًا حَتَّى جَمَعَ اللَّهُ لَهُ وَاللَّهُ رَحِيمٌ , قَالَ: وَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّ عِنْدَهُ مِثْلَهَا وَذَلِكَ لِسِتِّينَ مِسْكِينًا
Sunan Daruquthni 3808: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Muhammad bin Al Asy'ats di Damaskus menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bakkar menceritakan kepada kami, Sa'id bin Basyir menceritakan kepada kami, ia bertanya kepada Qatadah tentang zhihar, lalu Qatadah menceritakan padanya bahwa Anas bin Malik pernah berkata: Aus bin Shamit pernah men-zhihar istrinya Khuwailah binti Tsa'labah. Istrinya lalu mengadu kepada Nabi SAW, ia berkata, "Ia men-zhihar-ku setelah aku tua dan tulangku melemah." Allah kemudian menurunkan ayat zhihar. Setelah itu Nabi SAW bersabda kepada Aus, "Bebaskan seorang budak.‘ Ia berkata, "Aku tak mampu melakukan itu." Beliau berkata lagi, "Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut? Ia menjawab, "Oh sungguh aku ini kalau sampai melakukan kesalahan dengan hanya makan dua kali sehari saja, pandanganku mulai melemah." Beliau berkata lagi, "Kalau begitu berilah makan 60 orang miskin. Ia menjawab, "Aku tidak sanggup melakukan itu, kecuali kalau Anda mau menolongku sebagai keluarga." Akhirnya Rasulullah SAW menolongnya dengan memberikan 15 sha' sampai Allah mencukupkannya, dan Allah Maha Pemurah. Orang-orang kemudian melihat ia mempunyai jumlah yang sama (15 sha' juga) dan itu untuk 60 orang miskin.