HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/46 Chapter: Riwayat-Riwayat Tentang Sucinya Mani dan Hukumnya dalam Kondisi Basah dan Kering
بَابُ مَا وَرَدَ فِي طَهَارَةِ الْمَنِيِّ وَحُكْمِهِ رَطْبًا وَيَابِسًا

441

Grade Albani:Isnadnya lemah: HR. Al Baihaqi (2/418); Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (1/106) dari jalur pengarang. Di dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Abdurrahman bin Abu Laila, ia jujur namun hafalannya buruk sekali, At-Taqrib (2/184), dan yang meriwayatkan darinya adalah Syarik yaitu Al Qadhi, ia jujur namun banyak salah, hafalannya berubah semenjak menjabat sebagai qadhi. Ia seorang yang adil, utama, ahi ibadah, dan tegas terhadap ahli bid'ah, At-Taqrib (1/351).
سنن الدارقطني ٤٤١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ الْحَرْبِيُّ , نا سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ الْأَزْهَرِ , نا إِسْحَاقُ بْنُ يُوسُفَ الْأَزْرَقُ , نا شَرِيكٌ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْمَنِيِّ يُصِيبُ الثَّوْبَ , قَالَ: «إِنَّمَا هُوَ بِمَنْزِلَةِ الْمُخَاطِ وَالْبُزَاقِ , وَإِنَّمَا يَكْفِيكَ أَنْ تَمْسَحَهُ بِخِرْقَةٍ أَوْ بِإِذْخِرَةٍ». لَمْ يَرْفَعْهُ غَيْرُ إِسْحَاقَ الْأَزْرَقِ , عَنْ شَرِيكٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ هُوَ ابْنُ أَبِي لَيْلَى ثِقَةٌ فِي حِفْظِهِ شَيْءٌ
Sunan Daruquthni 441: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Ishaq Al Harbi mengabarkan kepada kami, Sa'id bin Yahya bin Al Azhar mengabarkan kepada kami, Ishaq bin Yusuf Al Azraq mengabarkan kepada kami, Syarik mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin Abdurrahman, dari Atha‘ dari Ibnu Abbas, ia menuturkan, "Nabi SAW ditanya tentang mani yang mengenai pakaian, beliau pun bersabda, ''Sesungguhnya itu sama dengan lendir ingus dan air ludah. Dan cukup bagimu untuk mengusapnya dengan lap (sobekan kain) atau idzkhir (rumput jeruk/tumbuhtumbuhan.” Tidak ada yang memarfukannya (mengangkatnya hingga sampai kepada Nabi SAW) selain Ishaq Al Azraq dari Syarik, dari Muhammad bin Abdurrahman, yakni Ibnu Abi Laila. Ia tsiqah dan terdapat sesuatu dalam hafalannya (hafalannya buruk).

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi