HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/53 Chapter: Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu dan Penjelasan Keterangan Tentang Menyentuh dan Mencium
بَابُ صِفَةِ مَا يُنْقِضُ الْوُضُوءَ وَمَا رُوِيَ فِي الْمُلَامَسَةِ وَالْقُبْلَةِ

488

Grade Albani:Isnadnya shahih: HR. At-Tirmidzi (86); Abu Daud (179); Ibnu Majah (502); Ahmad (6/210); Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (1/172); Ath-Thabari di dalam kitab Tafsirnya (5/67) dari berbagai jalur dari Waki'. AtTirmidzi mengatakan, "Aku mendengar Muhammad bin Isma'il -yakni Al Bukhari-menilai lemahnya hadits ini, dan ia mengatakan, 'Habib bin Abu Tsabit tidak mendengar dari Urwah'."; Dikeluarkan juga oleh Al Baihaqi (1/126) dan ia melemahkannya, ia mengatakan, "Ini kembali kepada Urwah Al Mazni, ia tidak diketahui kredibilitasnya." Saya katakan: Dia adalah Urwah Ibnu Az-Zubair, sebagaimana dinyatakan pada riwayat Ibnu Majah, sedangkan pada riwayat Abu Daud disebutkan dengan nama "Urwah Al Mazni". Namun perawinya, yaitu Abdurrahman bin Maghra", ia jujur tapi diperbincangkan mengenai haditsnya dari Al A'masy ini, At-Taqrib (1/499), dan para perawi darinya tidak dikenal sebagaimana disebutkan (pada no. 180): "Al A'masy menyampaikan kepada kami, para sahabat kami mengabarkan kepada kami, dari Urwah Al Mazni ... dst." Dengan demikian Abu Daud tidak menyandarkannya, namun Uqbah mengatakan, "Hamzah meriwayatkan hadits shahih dari Habib dari Urwah bin Az-Zubair dari Aisyah." Ini menunjukkan bahwa Abu Daud tidak seruju dengan apa yang dikatakan oleh Ats-Tsauri, dan ia memunculkan ini karena valid, sedangkan Ats-Tsauri tidak. Lihat Nashb Ar-Rayah (1/72). Saya katakan: Habib bin Abu Tsabit adalah seorang yang tsiqah dan ahli fiqih yang mulia, ia meriwayatkan secara mursal dan mentadlis, At-Taqrib (1087) dan At-Tahdzib (2/179): Ia meriwayatkan dari Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Anas bin Malik, Zaid bin Arqam dan Iain-lain dari para pembesar sahabat. Karena itu, kemungkinan mendengarnya dari Urwah sangat kuat. Imam Az-Zaila'i di dalam Nashb Ar-Rayah (1.72) mengatakan, "Abu Umar bin Abdil Barr cenderung menganggap hadits ini shahih, ia mengatakan, 'Orang-orang Kufah menshahihkannya, mereka menilainya valid karena riwayat orang-orang tsiqah dari para imam hadits, sementara perjumpaan Habib dengan Urwah pun tidak diingkari karena juga meriwayatkan dari yang lebih besar daripada Urwah dan yang lebih dulu meninggal daripada Urwah.' Ia juga mengatakan di bagian lain, "Tidak diragukan lagi, bahwa ia pernah berjumpa dengan Urwah'." Lain dari itu, Habib tidak meriwayatkannya sendirian dari Urwah, akan tetapi dimutaba‘ah oleh riwayat lainnya sebagaimana yang akan dikemukakan.
سنن الدارقطني ٤٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى بْنِ سَهْلٍ الْبَرْبَهَارِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ بْنِ مَالَجَ , نا عَلِيُّ بْنُ هَاشِمٍ , عَنِ الْأَعْمَشِ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَبُو هِشَامٍ الرِّفَاعِيُّ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا حَاجِبُ بْنُ سُلَيْمَانَ , ح وَحَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْحَنَّاطُ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , قَالُوا: حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ الْجَرَّاحِ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «قَبَّلَ بَعْضَ نِسَائِهِ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ وَلَمْ يَتَوَضَّأْ». قَالَ عُرْوَةُ: فَقُلْتُ لَهَا: مَنْ هِيَ إِلَّا أَنْتِ؟ , فَضَحِكَتْ. وَقَالَ ابْنُ مَالَجَ: يُقَبِّلُ بَعْضَ أَزْوَاجِهِ ثُمَّ يُصَلِّي وَلَا يَتَوَضَّأُ , قُلْتُ: مَنْ هِيَ إِلَّا أَنْتِ؟ , فَضَحِكَتْ
Sunan Daruquthni 488: Muhammad bin Musa bin Sahl bin Barbahari menceritakan kepada kami, Muhammad bin Mu'awiyah bin Malij mengabarkan kepada kami, Ali bin Hasyim mengabarkan kepada kami, dari Al A'masy {h}, Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Hisyam Ar-Rifa'i menceritakan kepada kami {h} Abu Bakar AnNaisaburi menceritakan kepada kami, Hajib bin Sulaiman menceritakan kepada kami {h}, Sa'id bin Muhammad Al Hannath menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, mereka mengatakan: Waki' bin Al Jarrah menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Habib bin Abu Tsabit, dari Urwah, dari Aisyah: "Bahwa Rasulullah SAW mencium salah seorang istrinya, kemudian beliau pergi shalat dan tidak berwudhu lagi." Urwah menuturkan, "Lalu aku katakan kepada Aisyah, 'Tentunya istrinya itu adalah engkau.' Aisyah pun tertawa." Ibnu Malij menyebutkan (dalam redaksi yang dituturkannya): "Beliau mencium salah seorang istrinya kemudian shalat dan tidak berwudhu lagi." Lalu aku katakan, "Siapa istrinya itu, tentu engkau?" Maka Aisyah hanya tertawa.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi