HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

2. Haidl

سنن الدارقطني

/69 Chapter: Mengusap Khuff Tanpa Batasan Waktu
بَابُ مَا فِي الْمَسْحِ عَلَى الْخُفَّيْنِ مِنْ غَيْرِ تَوْقِيتٍ

807

Grade Albani:Isnadnya lemah: Saya katakan: Ammar bin Mathar gugur. Sebagian mereka menilainya tsiqah, ada juga yang menilainya penghafal, Al Mizan (4/6004).
سنن الدارقطني ٨٠٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ مُحَمَّدٍ الْبَاهِلِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ أَبِي خِدَاشٍ , نا عَمَّارُ بْنُ مَطَرٍ , نا أَبُو يُوسُفَ يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنْ قَمِيرٍ امْرَأَةِ مَسْرُوقٍ , عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتِ أَبِي حُبَيْشٍ أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي امْرَأَةٌ أُسْتَحَاضُ , فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّمَا ذَاكَ عِرْقٌ فَانْظُرِي أَيَّامَ إِقْرَائِكِ فَإِذَا جَاوَزَتْ فَاغْتَسِلِي وَاسْتَنْقِي , ثُمَّ تَوَضَّئِي لِكُلِّ صَلَاةٍ» تَفَرَّدَ بِهِ عَمَّارُ بْنُ مَطَرٍ وَهُوَ ضَعِيفٌ , عَنْ أَبِي يُوسُفَ , وَالَّذِي عِنْدَ النَّاسِ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مَوْقُوفًا: «الْمُسْتَحَاضَةُ تَدَعُ الصَّلَاةَ أَيَّامَ أَقْرَائِهَا , ثُمَّ تَغْتَسِلُ وَتَتَوَضَّأُ لِكُلِّ صَلَاةٍ»
Sunan Daruquthni 807: Muhammad bin Sulaiman bin Muhammad Al Bahili menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abdush Shamad bin Abu Khidasy mengabarkan kepada kami, Ammar bin Mathar mengabarkan kepada kami, Abu Yusuf Ya'qub bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, dari Isma'il bin Abu Khalid, dari Asy-Sya'bi, dari Qamir istrinya Masruq, dari Aisyah: "Bahwa Fathimah binti Abu Hubaisy datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ini wanita yang menderita istihadhah* Nabi SAW berkata kepadanya, ''Sesungguhnya itu adalah darah penyakit. Perhatikanlah masa-masa haidmu (yang biasanya), bila telah lewat maka mandilah dan sumbatlah, kemudian berwudhulah untuk setiap shalat." Ammar bin Mathar meriwayatkannya sendirian, ia lemah, (ia meriwayatkannya) dari Abu Yusuf. Sedangkan riwayat yang ada pada orang-orang dari Isma'il dengan isnad ini yang diriwayatkan secara mauquf adalah: "Wanita mustahadhah meninggalkan shalat selama masa haidnya, kemudian (setelah selesai) ia mandi dan berwudhu untuk setiap shalat."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi