سنن الدارقطني ٨٣٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ الْحَارِثِ الْوَاسِطِيُّ , نا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ , أنا حَسَّانُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْكَرْمَانِيُّ , أنا عَبْدُ الْمَلِكِ , عَنِ الْعَلَاءِ , قَالَ: سَمِعْتُ مَكْحُولًا , يَقُولُ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَكُونُ الْحَيْضُ لِلْجَارِيَةِ وَالثَّيِّبِ الَّتِي قَدْ أَيِسَتْ مِنَ الْحَيْضِ أَقَلَّ مِنْ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ وَلَا أَكْثَرَ مِنْ عَشَرَةِ أَيَّامٍ , فَإِذَا رَأَتِ الدَّمَ فَوْقَ عَشَرَةِ أَيَّامٍ فَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ فَمَا زَادَ عَلَى أَيَّامِ أَقْرَائِهَا قَضَتْ , وَدَمُ الْحَيْضِ أَسْوَدُ خَاثِرٌ تَعْلُوهُ حُمْرَةٌ , وَدَمُ الْمُسْتَحَاضَةِ أَصْفَرُ رَقِيقٌ فَإِنْ غَلَبَهَا فَلْتَحْتَشِي كُرْسُفًا , فَإِنْ غَلَبَهَا فَلْتُعْلِيهَا بِأُخْرَى , فَإِنْ غَلَبَهَا فِي الصَّلَاةِ فَلَا تَقْطَعِ الصَّلَاةَ وَإِنْ قَطَرَ». لَا يُثْبَتُ عَبْدُ الْمَلِكِ , وَالْعَلَاءُ ضَعِيفَانِ وَمَكْحُولٌ لَا يُثْبَتُ سَمَاعُهُ
Sunan Daruquthni 834: Muhammad bin Abdullah bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sulaiman bin Al Harits Al Wasithi mengabarkan kepada kami, Amr bin Aun mengabarkan kepada kami, Hassan bin Ibrahim Al Kirmani memberitahukan kepada kami, Abdul Malik memberitahukan kepada kami, dari Al 'Ala ia mengatakan: Aku mendengar Makhul mengatakan, dari Abu Umamah Al Bahili, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Haid tidak akan dialami oleh gadis perawan dan tidak pula wanita janda yang sudah menopause kurang dari tiga hari dan tidak lebih dari sepuluh hari. Bila wanita melihat darah lebih dari sepuluh hari, berarti ia mustahadhah, juga pendarahan yang melebihi jumlah hari-hari yang biasanya haid. Darah haid itu berwarna hitam gelap kemerah-merahan, sedangkan darah istihadhah agak pucat kekuning-kuningan. Jika terjadi pendarahan hendaknya menggunakan kapas, jika tidak teratasi maka hendaknya menggunakan cara lainnya (untuk menyumbat), dan bila masih tetap keluar ketika shalat, hendaknya tidak membatalkan shalat walaupun darah menetes" Hadits ini tidak valid. Abdul malik dan Al 'Ala' lemah, sementara mendengarnya Makhul juga tidak valid.