HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

3. Shalat

سنن الدارقطني

/82 Chapter: Keterangan Tentang Waktu-Waktu Shalat dan Perbedaan Riwayat-Riwayat Seputar Itu
بَابُ ذِكْرِ بَيَانِ الْمَوَاقِيتِ وَاخْتِلَافِ الرِّوَايَاتِ فِي ذَلِكَ

978

Grade Albani:Isnadnya lemah: HR. Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (1/292); Al Bukhari di dalam At-Tarikh (1/3/89); Dikeluarkan juga oleh Adz-Dzahabi di dalam Al Mizan (2/672/676); Ibnu Hibban di dalam Al Majruhin (2/145); Dikeluarkan oleh Ibnu Al Jauzi di dalam Al ‗Ilal (1/387) dari Abu Ashim. Saya katakan: Ibnu Adi mengatakan, "Hadits ini dikenal dengan Abdul Wahid, sementara Abu Hatim dan Ibnu Hibban mengatakan, 'Abdul Wahib Abu Ramah meriwayatkan riwayat-riwayat terbalik dari penduduk Hijaz, dan riwayat-riwayat palsu dari penduduk Syam. Apa yang diriwayatkannya tidak boleh dicantumkan di dalam kitab-kitab kecuali untuk dikoreksi."
سنن الدارقطني ٩٧٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , ثنا أَبُو عَاصِمٍ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَأَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْعَلَاءِ , قَالَا: نا أَبُو الْأَشْعَثِ أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ نا أَبُو عَاصِمٍ , ثنا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ نَافِعٍ , قَالَ: دَخَلْتُ مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌ بِالْعَصْرِ , قَالَ: وَشَيْخٌ جَالِسٌ فَلَامَهُ , وَقَالَ: إِنَّ أَبِي أَخْبَرَنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِتَأْخِيرِ هَذِهِ الصَّلَاةِ , قَالَ: فَسَأَلْتُ عَنْهُ فَقَالُوا: هَذَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَافِعِ بْنِ خَدِيجِ بْنِ رَافِعٍ. هَذَا لَيْسَ بِقَوِيٍّ , وَرَوَاهُ مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ , عَنْ عَبْدِ الْوَاحِدِ , فَكَنَّاهُ: أَبَا الرَّمَّاحِ , وَخَالَفَ فِي اسْمِ ابْنِ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ , فَسَمَّاهُ: عَبْدُ الرَّحْمَنِ
Sunan Daruquthni 978: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abu Ashim menceritakan kepada kami {h} Al Husain bin Isma'il dan Ahmad bin Ali bin Al 'Ala' menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Abu Al Asy'ats Ahmad bin Al Miqdam mengabarkan kepada kami, Abu Ashim mengabarkan kepada kami, Abdul Wahid bin Nafi' menceritakan kepada kami, ia menuturkan, "Aku masuk masjid Madinah, lalu muadzdzin menyerukan adzan Ashar, sementara seorang syaikh tengah duduk, lalu syaikh itu mencelanya dan mengatakan, 'Sesungguhnya ayahku memberitahuku, bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengakhirkan shalat ini.' Lalu aku bertanya mengenai syaikh itu, mereka mengatakan, 'Itu adalah Abdullah bin Rafi' bin Khadij'." Ibnu Rafi' tidak kuat. Diriwayatkan juga oleh Musa bin Isma'il dari Abdul Wahid lalu digelari Abu Ar-Ramah, ia menyelisihi penyebutan Ibnu Rafi' bin Khadij, yang mana ia menyebutnya Abdurrahman.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi