Shahih Ibnu Hibban 885: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, ia berkata: Ali bin Al Madini menceritakan kepada kami, ia berkata: Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, ia berkata: Ayahku menceritakan kepada kami, dari Ibnu Ishaq, ia berkata: Isa bin Abdullah bin Malik, dari Muhammad bin Amaru bin ‘Atha, dari ‘Atha' bin Yasar, dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian berkehendak mengerjakan suatu perkara, maka hendaknya ia membaca: Allaahumma innii astakhiiruka bi'ilmika, wa astaqdiruka biqudratika, wa as ‘aluka min fadhlika Al azhiim, fainnaka taqdiru walaa aqdiru, wa ta 'lamu wa laa a'lamu, wa anta 'allaamul ghuyuub. Allaahumma in kaana "kadzaa wa kadzaa" (disebutkan perkara yang dimaksud) khairaan lii fii diinii wa ma iisyatii wa 'aaqibati amrii, faqdurhu lii wa a'innii 'alihi, wa in kaana "kadzaa wa kadzaa" (disebutkan perkara yang dimaksud) syarran lii fii diinii wa ma' iisyatii wa ‘aaqibati amrii, fashrifhu ‘annii, tsummaqdurlii al-khaira ainamaa kaana, laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi (Ya Allah sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan Ilmu (pengetahuan)-Mu, dan aku memohon ketentuan-Mu dengan Kekuasaan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu dari keutamaan-Mu yang agung, sesungguhnya Engkau Maha Mampu sedangkan aku tidak mampu, dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, serta Engkau adalah Zat yang Maha mengetahui hal-hal yang ghaib. Ya Allah apabila perkara ini (sebutkan maksud atau niatnyaj baik untukku pada agamaku, kehidupanku, dan hasil perkaraku ini, maka takdirkanlah itu untukku dan mudahkanlah serta bantulah aku untuk mengerjakannya. Dan apabila perkara ini (sebutkan maksud atau niatnyaj buruk untukku pada agamaku, kehidupanku, dan hasil perkaraku ini, maka palingkanlah itu dariku. kemudian takdirkanlah kebaikan untukku di manapun itu berada. Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah.”43 [1:104]