Shahih Ibnu Hibban 920: Umar bin Sa’id bin Sinan Ath-Tha'i di Manbaj mengabarkan kepada kami, ia berkata: Ahmad bin Abu Bakar menceritakan kepada kami, dari Malik, dari Ibnu Syihab, dari Abu Abdullah Al Aghar, dan dari92 Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tuhan Jalla wa ‘Ala turun setiap malam ke langit dunia pada sisa waktu sepertiga malam yang akhir, lalu Dia berfirman: Siapa saja yang (pada saat ini) berdoa kepada-Ku, maka Aku pasti kabulkan. Siapa saja yang (pada saat ini) meminta kepada-Ku, maka Aku pasti memberikannya. Siapa saja yang (pada saat ini) memohon ampunan dari-Ku, maka ia pasti akan Aku ampuni, hingga datang waktu subuh.”93 [3:67] Abu Hatim RA berkata: Sifat Allah Jalla wa ‘Alaa itu tidak dapat disamakan dengan sifat para makhluk. Sebagaimana Allah Jalla wa ‘Alaa berbicara Dengan tanpa organ tubuh berbicara, misalnya gigi, mulut,lidah, dan lainnya, seperti halnya pada makhluk. Maha Besar dan Maha Tingi Tuhan kami dari keserupaan-Nya dengan para makhluk-Nya. Begitu juga tidak boleh menyamakan pembicaraan (kalam)-Nya dengan pembicaraan kita. Sebab makhluk tidak mungkin bicara tanpa adanya berbagai organ tubuh yang dibutuhkan untuk berbicara. Demikian juga pada masalah turunnya Allah SWT ke langit dunia. Dia tidak memerlukan alat, tidak memerlukan gerak, dan tidak memerlukan perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Begitu juga pada masalah pendengaran dan penglihatan. Maka karena itu tidak boleh seseorang berkata, “Allah SWT melihat sebagaimana penglihatan kita dengan arah-arah tertentu, biji mata, dan putih bola mata, justru Dia melihat ke arah-arah yang Dia kehendaki, tanpa memerlukan organ tubuh penglihatan. Dan Dia mendengar tanpa kedua telinga dan lain-lainnya, justru Dia dapat mendengarkan apa saja yang Dia kehendaki tanpa memerlukan organ tubuh pendengaran. Begitu juga dengan turunnya Allah SWT yang dapat Dia lakukan sekehendak-Nya, tanpa memerlukan alat untuk turun sebagaimana yang diperlukan oleh para makhluk saat akan menuruni sesuatu. Maha Besar dan Maha Suci Allah dari keserupaannya dengan apapun dari sifat para makhluk.”