HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Al Mustadrak

1. Al Mustadrak

الـمـسـتـدرك

226

المستدرك ٢٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْحَسَنِ مُحَمَّدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ، أَنْبَأَ عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ، ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْهَاشِمِيُّ، ثنا عَلِيُّ بْنُ هَاشِمِ بْنِ الْبَرِيدِ، ثنا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَبَّاسِ الشَّبَامِيُّ، عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ السُّوَائِيُّ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَلْقَمَةَ الثَّقَفِيِّ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَقِيلٍ الثَّقَفِيِّ، قَالَ: قَدِمْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَفْدِ ثَقِيفٍ، فَعَلَقْنَا طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْمَدِينَةِ حَتَّى أَنَخْنَا بِالْبَابِ، وَمَا فِي النَّاسِ رَجُلٌ أَبْغَضُ إِلَيْنَا مِنْ رَجُلٍ نَلِجُ عَلَيْهِ مِنْهُ، فَدَخَلْنَا وَسَلَّمْنَا وَبَايَعْنَا، فَمَا خَرَجْنَا مِنْ عِنْدِهِ حَتَّى مَا فِي النَّاسِ رَجُلٌ أَحَبُّ إِلَيْنَا مِنْ رَجُلٍ خَرَجْنَا مِنْ عِنْدِهِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَلَا سَأَلْتَ رَبَّكَ مُلْكًا كَمُلْكِ سُلَيْمَانَ؟ فَضَحِكَ وَقَالَ: «لَعَلَّ صَاحِبَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَفْضَلُ مِنْ مُلْكِ سُلَيْمَانَ، إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ نَبِيًّا إِلَّا أَعْطَاهُ دَعْوَةً، فَمِنْهُمْ مَنِ اتَّخَذَ بِهَا دُنْيَا فَأُعْطِيَهَا، وَمِنْهُمْ مَنْ دَعَا بِهَا عَلَى قَوْمِهِ فَأُهْلِكُوا بِهَا، وَإِنَّ اللَّهَ أَعْطَانِي دَعْوَةً فَاخْتَبَأْتُهَا عِنْدَ رَبِّي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ» . «وَقَدِ احْتَجَّ مُسْلِمٌ بِعَلِيِّ بْنِ هَاشِمٍ، وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي عَقِيلٍ الثَّقَفِيُّ صَحَابِيٌّ، قَدْ تَحْتَجُّ بِهِ أَئِمَّتُنَا فِي مَسَانِيدِهِمْ، فَأَمَّا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَبَّاسِ فَإِنَّهُ مَنْ يَجْمَعُ حَدِيثَهُ، وَيُعِدُّ مَسَانِيدَهُ فِي الْكُوفِيِّينَ»
Al Mustadrak 226: Abu Al Hasan Muhammad bin Muhammad Al Hasan menceritakan kepada kami, Ali bin Abdul Aziz memberitakan (kepada kami), Sulaiman bin Daud Al Hasyimi menceritakan kepada kami, Ali bin Hasyim bin Al Buraid menceritakan kepada kami, Abdul Jabbar bin Abbas Asy-Syami menceritakan kepada kami dari Aun bin Abu Juhaifah As-Suwa'i, dari Abdurrahman bin Alqamah Ats-Tsaqafi, dari Abdurrahman bin Abu Aqil Ats-Tsaqafi, dia berkata: Kami mendatangi Rasulullah sebagai utusan Tsaqif. Kami melewati jalan di antara jalan-jalan Madinah hingga kami sampai di pintu. Di antara sekian banyak orang tidak ada yang lebih kami benci daripada orang yang datang lebih awal. Kami pun masuk dan mengucapkan salam, lalu membaiat beliau. Tidak ada yang pergi dari sisi beliau sampai di antara sekian banyak orang tidak ada yang lebih kami sukai daripada orang yang pergi dari sisi beliau. Aku lalu berkata, "Wahai Rasulullah, tidakkah engkau minta kepada Tuhan agar memberikan engkau kerajaan seperti kerajaan Sulaiman?” Nabi pun tertawa, lalu bersabda, ”'Barangkali teman kalian ini lebih baik daripada kerajaan Sulaiman. Sesungguhnya Allah tidak mengutus nabi kecuali Dia akan memberinya fasilitas doa. Oleh karena itu, di antara mereka ada yang berdoa agar diberi dunia, sehingga dia pun diberi dunia. Di antara mereka ada yang mendoakan kebinasaan bagi kaumnya, sehingga mereka pun binasa. Sesungguhnya Allah telah memberiku fasilitas doa, maka aku menyimpannya di sisi Tuhanku sebagai syafaat bagi umatku pada Hari Kiamat nanti.” Muslim berhujjah dengan Ali bin Hasyim. Abdurrahman bin Abi Aqil Ats-Tsaqafi adalah seorang sahabat. Imam-Imam kita berhujjah dengannya dalam musnad-musnad mereka. Abdul Jabbar bin Abbas adalah orang yang menghimpun haditsnya, dan musnad- musnadnya tergolong dalam ulama-ulama Kufah.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi