سنن الدارقطني ٣١٣٤: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ الْآدَمَيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ الْحُنَيْنِيُّ , نا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْأَزْدِيُّ , نا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: حَمَلَتْ أَمَةٌ فِي بَنِي سَاعِدَةَ مِنَ الزِّنَا , فَلَمَّا وَضَعَتْ قِيلَ لَهَا: «مِمَّنْ وَلَدُكِ؟» , قَالَتْ: مِنْ فُلَانٍ , إِنْسَانٌ نَضْوٌ مَمْسُوحٌ كَأَنَّهُ خَرْشَاءُ مِنْ ضَعْفِهِ , فَسُئِلَ الْمَقْعَدُ عَنْ ذَلِكَ , فَقَالَ: صَدَقَتْ هُوَ مِنِّي , فَرُفِعَ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا قَالَ , وَأُخْبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَيْئَةِ الرَّجُلِ وَأَنَّهُ لَا مَضْرِبَ فِيهِ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خُذُوا لَهُ عُثْكُولًا , يَعْنِي عَذْقًا فِيهِ مِائَةُ شِمْرَاخٍ , فَاضْرِبُوهُ بِهِ ضَرْبَةً وَاحِدَةً» فَفَعَلُوا
Sunan Daruquthni 3134: Ahmad bin Muhammad bin Ismail Al Adami menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Husain Al Hunaini menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad Al Azdi menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Az-Zinad menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, dari ayahnya, dia berkata: Pernah ada seorang budak wanita bani Sa'd hamil karena perzinaan. Setelah melahirkan, ia ditanya, "Dari siapakah engkau dapatkan bayi ini (Siapa bapaknya)?" Dia menjawab, "Dari si fulan." Ia menyebutkan nama pria yang berperawakan kurus kering dan kulitnya layaknya kulit telur. Ketika dikonfirmasi, Al Muq'ad menjawab, "Ya, wanita itu benar. Anak itu dariku." Apa yang ia katakan kemudian dilaporkan kepada Nabi SAW. Dilaporkan juga bagaimana kondisi fisik pria ini dan ia tidak tahan pukul. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Siapkan tandan kurma sebanyak seratus buah dan cambuklah ia satu kali." Para sahabat kemudian melakukannya.