HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/53 Chapter: Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu dan Penjelasan Keterangan Tentang Menyentuh dan Mencium
بَابُ صِفَةِ مَا يُنْقِضُ الْوُضُوءَ وَمَا رُوِيَ فِي الْمُلَامَسَةِ وَالْقُبْلَةِ

493

Grade Albani:Isnadnya lemah lagi terputus: HR. Ahmad (6/210); Abu Daud (178); An-Nasa'i (1/104); Ibnu Al Jauzi di dalam At-Tahqiq (1/174). Abu Daud mengatakan, "Ibrahim tidak mendengar dari Aisyah dan Hafshah, AtTaqrib (1/177), dan ia juga tidak pernah berjumpa dengan Abu Dzar. Adapun Athiyyah bin Al Harits, ia jujur, At-Taqrib (4630).
سنن الدارقطني ٤٩٣: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَبُو هِشَامٍ الرِّفَاعِيُّ , حَدَّثَنَا وَكِيعٌ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , عَنْ زَيْدِ بْنِ أَخْزَمَ , حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ , كُلُّهُمْ عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَعُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الْقَطَّانُ , قَالَا: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ الْبُسْرِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ غُنْدَرٌ , نا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ , عَنْ أَبِي رَوْقٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «يَتَوَضَّأُ ثُمَّ يُقَبِّلُ بَعْدَمَا يَتَوَضَّأُ ثُمَّ يُصَلِّي وَلَا يَتَوَضَّأُ» هَذَا حَدِيثُ غُنْدَرٍ , وَقَالَ وَكِيعٌ: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبَّلَ بَعْضَ نِسَائِهِ ثُمَّ صَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ. وَقَالَ ابْنُ مَهْدِيٍّ: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبَّلَهَا وَلَمْ يَتَوَضَّأْ. وَقَالَ أَبُو عَاصِمٍ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ ثُمَّ يُصَلِّي وَلَا يَتَوَضَّأُ , لَمْ يَرْوِهِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ غَيْرُ أَبِي رَوْقٍ عَطِيَّةَ بْنِ الْحَارِثِ , وَلَا نَعْلَمُ حَدَّثَ بِهِ عَنْهُ غَيْرُ الثَّوْرِيِّ , وَأَبِي حَنِيفَةَ , وَاخْتُلِفَ فِيهِ فَأَسْنَدَهُ الثَّوْرِيُّ , عَنْ عَائِشَةَ , وَأَسْنَدَهُ أَبُو حَنِيفَةَ , عَنْ حَفْصَةَ وَكِلَاهُمَا أَرْسَلَهُ , وَإِبْرَاهِيمُ التَّمِيمِيُّ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ عَائِشَةَ وَلَا مِنْ حَفْصَةَ وَلَا أَدْرَكَ زَمَانَهُمَا. , وَقَدْ رَوَى هَذَا الْحَدِيثَ مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ , عَنِ الثَّوْرِيِّ , عَنْ أَبِي رَوْقٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَائِشَةَ فَوَصَلَ إِسْنَادَهُ. وَاخْتُلِفَ عَنْهُ فِي لَفْظُهُ فَقَالَ عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ عَنْهُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ , وَقَالَ عُثْمَانُ: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُ وَلَا يَتَوَضَّأُ , وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Sunan Daruquthni 493: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Hisyam Ar-Rifa'i menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami {h}, Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim Ad-Dauraqi mengabarkan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi mengabarkan kepada kami {h}, Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, dari Zaid bin Akhzam, Abu Ashim menceritakan kepada kami, semuanya dari Sufyan Ats-Tsauri {h}, Al Husain bin Isma'il dan Umar bin Ahmad bin Ali Al Qaththan menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Muhamamd bin Al Walid bin Busri mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Ja'far Ghundar mengabarkan kepada kami, Sufyan Ats-Tsauri mengabarkan kepada kami, dan Abu Rauq, dari Ibrahim At-Taimi, dari Aisyah, ia menuturkan, "Rasulullah SAW berwudhu, kemudian mencium (itsrinya) setelah berwudhu, lalu melaksanakan shalat dan tidak berwudhu lagi." Ini hadits Ghundar. Waki' menyebutkan (dalam redaksi): "Sesungguhnya Nabi SAW mencium salah seorang istrinya lalu melaksanakan shalat dan tidak berwudhu lagi." Ibnu Mahdi menyebutkan (dalam redaksinya): "Sesungguhnya Nabi SAW menciumnya dan tidak tidak berwudhu lagi." Abu Ashim menyebutkan (dalam redaksinya): "Nabi SAW mencium (istrinya) lalu melaksanakan shalat dan tidak berwudhu lagi." Tidak ada yang meriwayatkannya dari Ibrahim At-Taimi selain Abu Rauq Athiyyah bin Al Harits, dan kami tidak mengetahuinya meriwayatkan hadits ini darinya selain Ats-Tsauri dan Abu Hanifah, dan keduanya berbeda, yang mana Ats-Tsauri menyandarkannya kepada Aisyah, sementara Abu Hanifah menyandarkannya kepada Hafshah, dan keduanya sama-sama menyatakan mursal. Ibrahim At-Taimi tidak mendengar dari Aisyah dan tidak pula dari Hafshah, serta tidak pernah sezaman dengan keduanya. Hadits ini diriwayatkan juga oleh Mu'awiyah bin Hisyam dari Ats-Tsauri, dari Abu Rauq, dari Ibrahim At-Taimi, dari ayahnya, dari Aisyah, lalu menyambungkan isnadnya, namun lafazhnya berbeda, yang mana Utsman bin Abu Syaibah meriwayatkan darinya dengan isnad ini: "Bahwa Nabi SAW mencium (istrinya) padahal beliau sedang berpuasa." Sedangkan selain Utsman meriwayatkan darinya (dengan redaksi): "Bahwa Nabi SAW mencium (istrinya) dan tidak berwudhu lagi." Wallahu a‘lam.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi