HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Musnad Syafi'i

33. Pembahasan Tentang Minuman

مسند الشافعي

1372

مسند الشافعي ١٣٧٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ، عَنْ وَاقِدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ، وَعَنْ سَلَمَةَ بْنِ عَوْفِ بْنِ سَلَامَةَ، أَخْبَرَاهُ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ الْأَنْصَارِيِّ، أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حِينَ قَدِمَ الشَّامَ فَشَكَى إِلَيْهِ أَهْلُ الشَّامِ وَبَاءَ الْأَرْضِ وَثِقَلَهَا وَقَالُوا: لَا يُصْلِحُنَا إِلَّا هَذَا الشَّرَابُ، فَقَالَ عُمَرُ: اشْرَبُوا الْعَسَلَ، فَقَالُوا: لَا يُصْلِحُنَا الْعَسَلُ، فَقَالَ رِجَالٌ مِنْ أَهْلِ الْأَرْضِ: هَلْ لَكَ أَنْ نَجْعَلَ لَكَ مِنْ هَذَا الشَّرَابِ شَيْئًا لَا يُسْكِرُ؟ فَقَالَ: نَعَمْ، فَطَبَخُوهُ حَتَّى ذَهَبَ مِنْهُ الثُّلُثَانِ وَبَقِيَ الثُّلُثُ فَأَتَوْا بِهِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، فَأَدْخَلَ عُمَرُ فِيهِ أُصْبُعَهُ ثُمَّ رَفَعَ يَدَهُ فَتَبِعَهَا فَتَمَطَّطَ فَقَالَ: هَذَا الطِّلَاءُ، هَذَا مِثْلُ طِلَاءِ الْإِبِلِ، فَأَمَرَهُمْ أَنْ يَشْرَبُوهُ، فَقَالَ لَهُ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ: «أَحْلَلْتَهَا لَهُمْ وَاللَّهِ» ، فَقَالَ عُمَرُ: «كَلَّا وَاللَّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّي لَا أُحِلُّ لَهُمْ شَيْئًا حَرَّمْتَهُ عَلَيْهِمْ، وَلَا أُحَرِّمُ عَلَيْهِمْ شَيْئًا أَحْلَلْتَهُ لَهُمْ»
Musnad Syafi'i 1372: Malik mengabarkan kepada kami dari Daud bin Hushain, dari Waqid bin Amr bin Sa'd bin Mu'adz dan Salamah bin Auf bin Salamah, keduanya menceritakan kepadanya (Daud) dari Mahmud bin Labid Al Anshari: Ketika Umar bin Khaththab tiba di negeri Syam, maka penduduk Syam mengadu kepadanya tentang penyakit negeri itu dan cuacanya yang terasa berat. Mereka berkata, "Tidak ada yang dapat menjaga kondisi kami kecuali minuman ini (khamer)." Umar berkata, "Minumlah madu!" Mereka menjawab, "Madu tidak dapat membuat kami baik." Seorang lelaki dari kalangan penduduk setempat berkata, "Maukah engkau bila kami jadikan minuman ini tidak memabukkan lagi?" Umar menjawab, "Ya." Lalu mereka memasaknya hingga dua pertiganya menguap, dan yang tersisa hanya sepertiganya. Kemudian mereka menyuguhkan kepada Umar, dan Umar memasukkan jarinya ke dalam minuman itu, lalu mengangkat tangannya dan mengibaskannya seraya berkata, "Ini adalah thila." Yakni, sama kentalnya dengan cairan untuk membalur unta. Lalu Umar memerintahkan mereka untuk meminumnya, dan Ubadah bin Shamit berkata kepadanya, "Demi Allah, engkau telah menghalalkannya bagi mereka." Umar berkata, "Tidak, demi Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku tidak akan menghalalkan sesuatu pun bagi mereka apa yang telah Engkau haramkan terhadap mereka, dan aku tidak akan mengharamkan terhadap mereka sesuatu pun yang telah Engkau halalkan bagi mereka." 606

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi