HADITH.One

Indonesian

Support

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi
hadith book logo

Sunan Daruquthni

20. Permasalahan yang jarang disinggung

سنن الدارقطني

4224

Grade Albani:Isnadnya dha‘if munqathi' karena di dalamnya terdapat Abdul Wahid bin Sulaiman Al Bara‘ yang tidak dikenal. Lihat Al Mizan (3/388).
سنن الدارقطني ٤٢٢٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ الْعَبَّاسِ بْنِ الْعَبَّاسِ بْنِ الْمُغِيرَةِ , نا الزَّعْفَرَانِيُّ , نا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ سُلَيْمَانَ الْبَرَاءُ , عَنِ ابْنِ عَوْنٍ , عَنِ ابْنِ سِيرِينَ , قَالَ: «كَانَ لَا يَرَى بَأْسًا أَنْ يَقُومَ الرَّجُلُ جَارِيَةَ امْرَأَتِهِ عَلَى نَفْسِهِ»
Sunan Daruquthni 4224: Al Husain bin Al Abbas bin Al Abbas bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, Az-Za'rafani menceritakan kepada kami, Abdul Wahid bin Sulaiman Al Bara' menceritakan kepada kami dari Ibnu Aun, dari Ibnu Sirin, dia berkata, "Dia menganggap tidak apa-apa bila seorang laki-laki memperlakukan budak perempuan istrinya untuk keperluan dirinya sendiri."

4225

Grade Albani:Isnadnya dha‘if karena di dalamnya terdapat Muhanimad bin Jabir —yaitu As-Saihami,— yang dinilai jujur, buku-bukunya hilang lalu hafalannya buruk dan kacau, kemudian penglihatannya buta. Abu Hatim menilainya lebih kuat dari Ibnu Lahi'ah (At-Taqrib, 2/150).
سنن الدارقطني ٤٢٢٥: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا جَرِيرٌ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَابِرٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَوِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: «لَا بَأْسَ تُفْطِرُ الْحُبْلَى وَالْمُرْضِعُ فِي رَمَضَانَ الْيَوْمَ بَيْنَ الْأَيَّامِ وَلَا قَضَاءَ عَلَيْهِمَا»
Sunan Daruquthni 4225: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Jabir, dari Ayyub, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas atau Ibnu Umar, dia berkata, "Tidak apa-apa wanita hamil dan wanita menyusui berbuka pada suatu hari di antara hari-hari bulan Ramadhan dan tidak ada qadha' atas keduanya."

4226

Grade Albani:Isnadnya dha'if. Adz-Dzahabi mengemukakannya di dalam Al Mizan (1/196) dan HR. Al Baihaqi (10/41) dari jalur penulis dengan isnad tersebut. Di dalamnya terdapat Ishaq bin Malik Al Hadhrami, yang dinilai dha‘if demikian yang dikatakan oleh Al Azdi. Al Mizan (9/196).
سنن الدارقطني ٤٢٢٦: نا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ هَارُونَ بْنِ رُسْتُمَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الدَّقِيقِيُّ , نا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , أنا بَقِيَّةُ , نا إِسْحَاقُ بْنُ مَالِكٍ الْحَضْرَمِيُّ , عَنْ عِكْرِمَةَ , [ص:251] عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَنْ حَلَفَ عَلَى أَحَدٍ بِيَمِينٍ وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ سَيَبِرُّهُ فَلَمْ يَفْعَلْ فَإِنَّمَا إِثْمُهُ عَلَى الَّذِي لَمْ يَبِرَّهُ»
Sunan Daruquthni 4226: Ali bin Al Hasan bin Harun bin Rustum menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdul Malik Ad-Daqiqi menceritakan kepada kami, Yazid Ibnu Harun menceritakan kepada kami, Baqiyyah mengabarkan kepada kami, Ishaq bin Malik Al Hadhrami menceritakan kepada kami dari Ikrimah, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa bersumpah kepada seseorang dengan suatu sumpah lalu dia melihat bahwa dia akan memenuhinya namun tidak melakukannya, maka dosanya ditanggung oleh orang yang tidak memenuhinya"

4227

Grade Albani:Isnadnya mungkar. Dikemukakan oleh Adz-Dzahabi di dalam Al Mizan (1/102) dalam biografi Ahmad bin Sulaiman bin Abu Ath-Thayyib. Dia menuturkannya dan mengategorikannya mungkar.
سنن الدارقطني ٤٢٢٧: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا الصَّغَانِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي الطَّيِّبِ , نا ابْنُ وَهْبٍ , حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ , عَنْ أَبِي الزَّاهِرِيَّةِ , وَرَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ , عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا , قَالَتْ: أَهْدَتْ لَهَا امْرَأَةٌ طَبَقًا فِيهِ تَمْرٌ فَأَكَلْتُ مِنْهُ عَائِشَةُ وَأَلْقَتْ مِنْهُ تَمَرَاتٍ , فَقَالَتِ الْمَرْأَةُ: أَقْسَمْتُ عَلَيْكِ إِلَّا أَكَلْتِيهِ كُلَّهُ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «بِرِّيهَا فَإِنَّ الْإِثْمَ عَلَى الْمُحَنِّثِ»
Sunan Daruquthni 4227: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ash-Shaghani menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abu Ath-Thayyib menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Mu'awiyah bin Shalih menceritakan kepadaku, dari Abu AzZahiriyyah dan Rasyid bin Sa'd, dari Aisyah RA, dia berkata, "Seorang wanita pernah menghadiahkan kepadanya sepiring kurma, lalu Aisyah makan beberapa korma darinya dan membiarkan sisanya, lalu wanita itu berkata, 'Aku bersumpah kepadamu, kecuali jika engkau memakan semuanya.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Penuhilah itu, karena sesungguhnya dosa itu ditanggung oleh orang yang melanggar sumpah'."

4228

Grade Albani:Isnadnya hasan. HR. Abdurrazzaq dan Ibnu Abu Syaibah di dalam Mushannaf mereka.
سنن الدارقطني ٤٢٢٨: نا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , نا جَدِّي , نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ , عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ , أَنَّ حُذَيْفَةَ «بَدَا لَهُ الصَّوْمُ بَعْدَمَا زَالَتِ الشَّمْسُ فَصَامَ»
Sunan Daruquthni 4228: Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, kakekku menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id Al Qaththan menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Al A'masy, dari Sa'd bin Ubaidah, dari Abu Abdurrahman As-Sulami, bahwa Hudzaifah pernah berniat untuk puasa setelah matahari tergelincir, lalu dia pun berpuasa.

4229

Grade Albani:Isnadnya hasan. Ibid.
سنن الدارقطني ٤٢٢٩: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ الْعَبَّاسِ الْوَرَّاقُ , نا أَبُو الْبَخْتَرِيِّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ شَاكِرٍ ح وَنا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ الْأَزْرَقُ , نا حُمَيْدُ بْنُ الرَّبِيعِ , قَالَا: نا أَبُو أُسَامَةَ , حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ حَمَّادِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ , عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ , عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ , عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ , أَنَّ حُذَيْفَةَ بْنَ الْيَمَانِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ «بَدَا لَهُ بَعْدَ أَنْ زَالَتِ الشَّمْسُ فَصَامَ»
Sunan Daruquthni 4229: Ismail bin Al Abbas Al Warraq menceritakan kepada kami, Abu Al Bakhtari Abdullah bin Muhammad bin Syakir menceritakan kepada kami (h) Dan Yusuf bin Ya'qub Al Azraq menceritakan kepada kami, Humaid bin Ar-Rabi' menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abu Usamah menceritakan kepada kami, Ismail bin Hammad bin Abu Sulaiman menceritakan kepadaku, dari Thalhah bin Musharrif, dari Sa'd bin Ubaidah, dari Abu Abdurrahman, bahwa Hudzaifah bin Al Yaman RA pernah berniat (puasa) setelah tergelincirnya matahari, lalu dia pun berpuasa.

4230

Grade Albani:Isnadnya hasan. HR. Al Bukhari (8/66), HR. Muslim (Pembahasan: adab, 43), Abu Daud (5171), dan AtTirmidzi (2709) dari Hiraq dari Abu Hurairah dengan isnad tersebut.
سنن الدارقطني ٤٢٣٠: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ , نا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ [ص:254] ح وَنا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُعَلَّى الشُّونِيزِيُّ , وَالْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَجَمَاعَةَ قَالُوا: نا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , نا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ , أَخْبَرَنِي أَبِي , عَنْ قَتَادَةَ , عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ , عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَوْ أَنَّ رَجُلًا اطَّلَعَ عَلَى جَارِهِ , فَخَذَفَ عَيْنَهُ بِحَصَاةٍ فَلَا دِيَةَ وَلَا قِصَاصَ»
Sunan Daruquthni 4230: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Al Walid An-Narsi menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Hisyam menceritakan kepada kami (h) Muhammad bin Al Mu'alla Asy-Syunizi, Al Husain bin Ismail dan jama'ah menceritakan kepada kami, mereka berkata: Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Hisyam menceritakan kepada kami, ayahku mengabarkan kepadaku, dari Qatadah, dari An-Nadhr bin Anas, dari Basyir bin Nahik, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya ada orang mengintip tetangganya, lalu matanya dilempari dengan kerikil, maka tidak ada diyat dan tidak pula qishash bagi yang melempar."

4231

Grade Albani:Isnadnya dha'if mungkar. HR. Ibnu Abu Syaibah (11/433). Di dalamnya terdapat Zakariyya bin Athiyyah, haditsnya mungkar. Demikian yang dikatakan oleh Abu Hatim Ar-Razi. (Al Mizan, 2/264) Ibid.
سنن الدارقطني ٤٢٣١: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدِ بْنِ حَفْصٍ إِمْلَاءً مِنْ كِتَابِهِ , نا الْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ بْنِ بَزِيعٍ سَنَةَ تِسْعٍ وَخَمْسِينَ وَمِائَتَيْنِ , نا زَكَرِيَّا بْنُ عَطِيَّةَ , نا سَعِيدُ بْنُ خَالِدٍ , حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أُعْطِيتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ , وَاخْتُصِرَ لِي الْحَدِيثُ اخْتِصَارًا»
Sunan Daruquthni 4231: Muhammad bin Makhlad bin Hafsh menceritakan kepada kami dengan cara didiktekan dari kitabnya, Al Qasim bin Al Fadhl bin Bazi' menceritakan kepada kami pada tahun dua ratus lima puluh sembilan, Zakariyya bin Athiyyah menceritakan kepada kami, Sa'id bin Khalid menceritakan kepada kami, Muhammad bin Utsman menceritakan kepadaku, dari Amr bin Dinar, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Aku telah diberi jawami'ul kalim (perkataan singkat namun padat), dan perkataan telah diringkaskan kepadaku dengan sangat ringkas'."

4232

Grade Albani:Isnadnya dha'if karena di dalamnya terdapat Jabrun bin Waqid Al-Laits, seorang perawi yang tertuduh. (Al Mizan, 1/388).
سنن الدارقطني ٤٢٣٢: وَبِإِسْنَادِهِ قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْقُرْآنُ ذَلُولٌ ذُو وُجُوهٍ فَاحْمِلُوهُ عَلَى أَحْسَنِ وُجُوهِهِ»
Sunan Daruquthni 4232: Dan dengan isnadnya, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepadaku, "Al Qur‟an itu mudah difahami, dan mempunyai banyak makna, maka artikanlah dengan pengertian yang sebaik-baiknya."

4233

سنن الدارقطني ٤٢٣٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ دَاوُدَ الْقَنْطَرِيُّ أَبُو جَعْفَرٍ الْكَبِيرُ , نا جَبْرُونُ بْنُ وَاقِدٍ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ , نا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كَلَامِي لَا يَنْسَخُ كَلَامَ اللَّهِ وَكَلَامُ اللَّهِ , يَنْسَخُ كَلَامِي وَكَلَامُ اللَّهِ , يَنْسَخُ بَعْضُهُ بَعْضًا»
Sunan Daruquthni 4233: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Daud Al Qanthari Abu Ja'far Al Kabir menceritakan kepada kami, Jabrun bin Waqid menceritakan kepada kami di Baitul Maqdis, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zubair, dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Perkataanku tidak menghapus perkataan Allah, sedang perkataan Allah bisa menghapus perkataanku, dan perkataan Allah sebagiannya dapat menghapus sebagian lainnya'."

4234

Grade Albani:Isnadnya sangat dha'if. Ibnu Adi (6/2188). Di dalamnya terdapat Ibnu Al Bailamani dan ayahnya, keduanya adalah perawi dha'if, dan yang meriwayatkan dari mereka adalah Muhammad bin Al Harits, dia sangat dha‘if. Biografi mereka telah dikemukakan sebelumnya.
سنن الدارقطني ٤٢٣٤: نا الْحَسَنُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الرَّبِيعِ الْأَنْمَاطِيُّ , نا عُمَرُ بْنُ شِبْهٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَارِثِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ أَحَادِيثَنَا يَنْسَخُ بَعْضُهَا بَعْضًا كَنَسْخِ الْقُرْآنِ»
Sunan Daruquthni 4234: Al Hasan bin Ahmad bin Ar-Rabi' Al Anmathi menceritakan kepada kami, Umar bin Syabbah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Harits menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdurrahman bin Al Bailamani menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Abdullah bin Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya hadits-hadits kami, sebagiannya ada yang menghapus sebagian lainnya sebagaimana halnya penghapusan yang terjadi pada Al Qur‟an'.

4235

Grade Albani:Isnadnya dha‘if karena di dalamnya terdapat Abdullah bin Lahi'ah, yang yang divonis dha‘if. Biografinya telah dikemukakan sebelumnya. Abdullah bin Atha adalah maula keluarga Az-Zubair. Ibnu Ma'in mengatakan, "Tidak dianggap." (Al Mizan, 3/176).
سنن الدارقطني ٤٢٣٥: نا مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى الْبَزَّازُ , نا عَلِيُّ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ سُلَيْمَانَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ الْبَرْقِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْحَكَمِ , نا ابْنُ لَهِيعَةَ , عَنْ أَبِي صَخْرَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَطَاءٍ , عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ , قَالَ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِي يُحَدِّثُنِي: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يَقُولُ الْقَوْلَ ثُمَّ يَلْبَثُ حِينًا ثُمَّ يَنْسَخَهُ بِقَوْلٍ آخَرَ كَمَا يَنْسَخُ الْقُرْآنُ بَعْضُهُ بَعْضًا»
Sunan Daruquthni 4235: Muhammad bin Musa Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Ali bin Ahmad bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdunahim Al Barqi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abdul Hakam menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami dari Abu Shakhrah, dari Abdullah bin Atha‘ dari Urwah bin Az-Zubair, dari Abdullah bin Az-Zubair, dia berkata, "Aku bersaksi bahwa ayahku menceritakan kepadaku, bahwa Rasulullah SAW pernah berkata suatu perkataan, lalu terdiam sejenak, kemudian beliau menghapusnya dengan perkataan lainnya, sebagaimana sebagian Al Qur'an menghapus sebagian lainnya."

4236

Grade Albani:Isnadnya dha‘if karena di dalamnya terdapat Abdurrahman bin Syarik, yang dinilai jujur namun sering keliru. (At-Taqrib, 1/485). Syarik adalah Al Qadhi yang dinilai dha'if. Biografinya telah beberapa kali dikemukakan. Mujalid adalah perawi yang tidak kuat. Lihat Al Fath (13/289).
سنن الدارقطني ٤٢٣٦: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ شَرِيكٍ , نا أَبِي , عَنْ مُجَالِدٍ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ , عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , قَالَ: «إِيَّاكُمْ وَأَصْحَابَ الرَّأْيِ فَإِنَّهُمْ أَعْدَاءَ السُّنَنِ أَعْيَتْهُمُ الْأَحَادِيثُ أَنْ يَحْفَظُوهَا فَقَالُوا بِالرَّأْيِ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا»
Sunan Daruquthni 4236: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ahmad bin Utsman bin Hakim menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Syarik menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Mujalid, dari Asy-Sya'bi, dari Amr bin Huraits, dari Umar bin Khaththab, dia berkata, "Hendaklah kalian menghindari para ahli logika, karena mereka itu adalah musuh-musuh Sunnah. Mereka cenderung lemah menghafal lalu mereka berbicara berdasarkan pendapat, sehingga mereka sesat dan menyesatkan."

4237

Grade Albani:Isnadnya dha‘if. HR. Ibnu Majah (56) dari Abdullah bin Amr bin Al Ash secara marfu' menyrupai riwayat itu, sanadnya yang sangat dha'if. Di dalam sanad penulis terdapat Al Kalbi, yang dinilai dha‘if muttaham. Biografinya telah dikemukakan. Abdul Majid bin Abu Rawwad adalah perawi yang jujur namun banyak keliru, dan dia berfaham irja '. Ibnu Hibban malah menilainya matruk (riwayatnya ditinggalkan). (AtTaqrib, 1/517).
سنن الدارقطني ٤٢٣٧: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الْجَمَالُ , نا هَاشِمُ بْنُ الْجُنَيْدِ أَبُو صَالِحٍ , نا عَبْدُ الْمَجِيدِ بْنُ أَبِي رَوَّادٍ , نا مَرْوَانُ بْنُ سَالِمٍ، عَنِ الْكَلْبِيِّ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّمَا هَلَكَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ حِينَ حَدَّثَ فِيهِمُ الْمُوَلَّدُونَ أَبْنَاءُ سَبَايَا الْأُمَمِ , فَوَضَعُوا الرَّأْيَ فَضَلُّوا».
Sunan Daruquthni 4237: Abdullah bin Muhammad bin Sa'id Al Jammal menceritakan kepada kami, Hasyim bin Al Junaid Abu Shalih menceritakan kepada kami, Abdul Majid bin Abu Rawwad menceritakan kepada kami, Marwan bin Salim menceritakan kepada kami dari Al Kalbi, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Bani Israil binasa ketika telah terjadi di tengah mereka, bahwa para pendidik adalah anak-anak dari para tawanan umat itu, lalu mereka memberlakukan pendapat sehingga mereka sesat'."

4238

Grade Albani:Isnadnya hasan. HR. An-Nasa'i (7/149) dan Ibnu Majah (2874) dari Sufyan dengan isnad tersebut. Baris pertama berasal darinya.
سنن الدارقطني ٤٢٣٨: نا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ نا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ أُمَيْمَةَ بِنْتِ رُقَيْقَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , نَحْوَ حَدِيثِ السَّهْمِيِّ , عَنْ مَالِكٍ وَقَالَ فِيهِ: «إِنِّي لَا أُصَافِحُ النِّسَاءَ إِنَّمَا قَوْلِي لِامْرَأَةٍ كَقَوْلِي لِمِائَةِ امْرَأَةٍ»
Sunan Daruquthni 4238: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Umaimah binti Ruqaiqah, dari Nabi SAW,



Menyerupai hadits As-Sahmi yang berasal dari Malik, di dalamnya beliau berkata, "Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan kaum wanita. Perkataanku kepada seorang wanita adalah seperti perkataanku kepada seratus wanita."

4239

سنن الدارقطني ٤٢٣٩: نا عَلِيٌّ نا أَحْمَدُ نا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أنا وَرْقَاءُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ أُمَيْمَةَ بِنْتِ رُقَيْقَةَ , وَكَانَتْ خَالَةَ فَاطِمَةَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَتْ: بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Sunan Daruquthni 4239: Ali menceritakan kepada kami, Ahmad menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Warqa" mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Umaimah binti Ruqaiqah, dia ini bibinya Fathimah binti Rasulullah SAW, dia berkata:



"Rasulullah SAW membai'at kami." Ia lalu menyebutkan redaksi yang serupa.

4240

Grade Albani:Lihat takhrij hadits no. 14.
سنن الدارقطني ٤٢٤٠: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَحْمَدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ السَّهْمِيُّ , نا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ , عَنْ أُمَيْمَةَ بِنْتِ رُقَيْقَةَ , أَنَّهَا قَالَتْ: أَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُبَايِعُهُ فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ نُبَايِعُكَ عَلَى أَنْ لَا نُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا نَسْرِقَ وَلَا نَزْنِيَ وَلَا نَقْتُلَ أَوْلَادَنَا وَلَا نَأْتِيَ بِبُهْتَانٍ نَفْتَرِيهِ بَيْنَ أَيْدِينَا وَأَرْجُلِنَا وَلَا نَعْصِيَكَ فِي مَعْرُوفٍ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فِيمَا اسْتَطَعْتُنَّ وَأَطَقْتُنَّ» , قُلْنَا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَرْحَمُ بِنَا مِنْ أَنْفُسِنَا هَلُمَّ نُبَايِعُكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنِّي لَا أُصَافِحُ النِّسَاءَ إِنَّ قَوْلِي لِمِائَةِ امْرَأَةٍ كَقَوْلِي لِامْرَأَةٍ وَاحِدَةٍ , أَوْ مِثْلُ قَوْلِي لِامْرَأَةٍ وَاحِدَةٍ
Sunan Daruquthni 4240: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ismail As-Sahpii menceritakan kepada kami, Malik bin Anas menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Umaimah binti Ruqaiqah, bahwa dia berkata, "Kami mendatangi Rasulullah SAW untuk berbai'at kepada beliau, lalu kami berkata, 'Wahai Rasulullah, kami berbai'at kepadamu untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kami, tidak menyatakan kedustaan yang diada-adakan di antara tangan dan kaki kami, dan tidak bermaksiat terhadapmu dalam kebaikan.' Lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan kalian.'' Kami berkata, 'Allah dan Rasul-Nya lebih mengasihi kami daripada diri kami sendiri. Mari kami berbai'at kepadamu wahai Rasulullah.' Rasulullah SAW pun bersabda, 'Sesungguhnya aku tidak menjabat tangan kaum wanita. Sesungguhnya ucapanku untuk seratus wanita adalah seperti ucapanku untuk seorang wanita.' atau 'seperti ucapanku untuk seorang wanita'.

4241

Grade Albani:Isnadnya hasan. HR. Abu Daud (2774), At-Tirmidzi (1587), dan Ibnu Majah (139) dari Abu Ashim dengan isnad tersebut.
سنن الدارقطني ٤٢٤١: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَبُو أُمَيَّةَ , وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ مَرْزُوقٍ , وَعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , قَالُوا: نا أَبُو عَاصِمٍ , عَنْ بَكَّارِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ إِذَا جَاءَهُ أَمْرٌ يَسُرُّهُ خَرَّ سَاجِدًا لِلَّهِ»
Sunan Daruquthni 4241: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abu Umayyah, Ibrahim bin Marzuq dan Abas bin Muhammad menceritakan kepada kami, mereka berkata: Abu Ashim menceritakan kepada kami dari Bakkar bin Abdul Aziz bin Abu Bakrah, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW, apabila ada suatu perkara yang menggembirakannya, beliau bersungkur sujud kepada Allah.

4242

Grade Albani:Isnadnya dha‘ifkarena di dalamnya terdapat Risydin —yaitu Ibnu Sa'd,— yang dinilai dha'if. Biografinya telah dikemukakan sebelumnya. Yahya bin Utsman bin Shalih adalah As-Shami, dia adalah perawi yang jujur namun dituduh beraliran syi'ah. Selain itu, sebagian ahli hadits menjulukinya karena dia menceritakan hadits bukan dari asalnya. {At-Taqrib, 2/355).
سنن الدارقطني ٤٢٤٢: نا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمِصْرِيُّ , نا يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ بْنِ صَالِحٍ , نا نُعَيْمٌ , نا رِشْدِينُ , نا عَقِيلٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ , عَنِ الزُّبَيْرِ , قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ» أَنْ نُقَاتِلَ عَنْ أَحَدٍ مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِلَّا عَنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ "
Sunan Daruquthni 4242: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Yahya bin Utsman bin Shalih menceritakan kepada kami, Nu'aim menceritakan kepada kami, Risydin menceritakan kepada kami, Uqail menceritakan kepada kami dari" Az-Zuhri, dari Urwah bin Az-Zubair, dari Az-Zubair, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang kami berperang untuk seseorang dari golongan musyrikin, kecuali karena ahli dzimmah."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi